10

116 10 0
                                    

Enjoy the story~❤️

"Siapa yang berani membuat keributan di kantor saya??"

"Fel, tenang ya. Inget lo lagi hamil, gak boleh marah-marah" - Valen.

Ting!

"Astaga," gue setengah lari ke kerumunan yang ada di tengah lobby.

"Fel, Fel. Aduh," Valen juga ikut lari.

"Stop! Apa-apaan ini?!"

Ini gue ngomong pake mic, kebetulan di lobby tuh ada buat manggil pemilik mobil yang suka parkir sembarangan.

Orang yang berkerumun tadi langsung hening dan buka jalan buat gue. Gue taroh mic-nya terus jalan ke tengah kerumunan.

"Fel," - Valen.

"Apa-apaan kalian?! Kalian pikir, kantor saya ini ring tinju?!"

"Bu Felis, Bu Felis."

"Habis udah itu mereka, bakal dipecat kayaknya."

"Yang lain bubar! Kembali ke ruangan kalian!"

"Fel, sabar. Aduh, gak bisa nih gue kalo sendirian" - Valen.

"Kalian dari divisi mana?" Gue natap tiga pegawai yang terlibat keributan tadi.

"Keuangan, bu."

"Kalian?" Gue natap dua pegawai lain.

"Pemasaran, bu."

"Len?"

"Hah?" - Valen.

"Nih, yang dua anak buah lo."

"Mending kita ke bawa mereka ke atas, gak enak kalo sampe diliat orang lewat" - Valen.

"Oke. Kalian bertiga, ikut saya."

Gue bawa pegawai yang berantem tadi ke ruangan gue. Valen sama Patris nyusul soalnya yang berantem tadi itu anak buah mereka.

"Saya to the point aja ya, kenapa kalian ribut di kantor saya?"

"Semua karna dia, bu" - pegawai cewek 1.

"Kok gue?! Jelas-jelas lo yang rebut cowok gue!" - pegawai cewek 2.

"Eh! Kalian yang rebut dia dari gue, gue pacarnya!" - pegawai cewek 3.

"Lo berdua yang rebut dia dari gue!" - pegawai cewek 2.

"Lo minta dijambak lagi hah?!" - pegawai cewek 1.

"CUKUP!" Gue gebrak meja.

"Fel, sabar ya. Tarik nafas, buang pelan-pelan" - Patris.

"Udah tenang?" - Valen.

"Udah. Sekarang jawab saya, kenapa kalian ribut di kantor saya? Jawab satu per satu, saya tidak mau jawaban seperti tadi."

"Semua gara-gara pacar saya, bu" - pegawai cewek 2.

"Jadi, kalian suka cowok yang sama? Begitu?"

"Mereka yang suka, bu. Saya kan pacarnya," - pegawai cewek 2.

"Panggil orangnya ke sini, saya mau ketemu sama dia."

Tok tok

"Masuk."

Ceklek

"Maaf, bu. Ada Pak Wonwoo di depan," - sekretaris.

"Siapa yang minta suami saya ke sini?"

"Gue. Habis gue kewalahan kalo harus nanganin lo sendirian, lo keliatan emosi banget tadi" Valen nyengir.

"Minta dia masuk."

[Completed] A Boys Over Me - Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang