17

86 8 0
                                    

Enjoy the story~❤️

"Maaf, Mbak Felis. Mbak ini maksa masuk waktu saya pulang dari warung tadi," - Inah.

"Gak papa, gak usah bikin minum lagi. Dia bukan tamu di rumah ini," gue natap Seren tajem.

"Bi, tolong bawa si kembar masuk ya" Patris nidurin Arka di stroller-nya.

"Iya, mbak" Inah bawa si kembar masuk.

"Kalo kamu masih punya malu, silakan duduk. Kursi sebelah Seungkwan masih kosong," gue senyum.

"Oh gak perlu, aku ke sini cuma mau ketemu Wonwoo" - Seren.

"Oh maaf, tapi suami aku lagi ada tamu. So, dia gak punya waktu buat ketemu sama kamu. Ya kan, mas?" Gue senyum sambil liatin Wonwoo.

"Iya," - Wonwoo.

"Kamu denger kan? Jadi, silakan kamu keluar dari rumah ini. Tuh pintunya deket," gue nunjuk ke belakang dia.

"Won, aku tuh" - Seren.

"Security!"

"Won, istri kamu ini gak sopan banget sih! Masa ada tamu malah diusir!" - Seren.

"Masalahnya lo bukan tamu di rumah ini," - Seungkwan.

"Won, temen kamu juga gak sopan!" - Seren.

"Lo lebih gak sopan," - Hoshi.

"Tau! Dateng tiba-tiba ke rumah ini, situ diundang?" - Patris.

"Ih! Awas ya kalian, gue bakal bales perbuatan kalian! Terutama lo!" Seren nunjuk gue terus dia keluar.

"Ih, serem!" Gue sama Patris ngakak.

"Sayang, ketawanya" Wonwoo megang tangan gue.

"Iya maaf, mas. Habisnya lucu sih, tingkahnya kayak si kembar kalo lagi rewel."

"Bener banget," - Patris.

"Dia masih suka begitu ya, gue pikir udah berubah" - Hoshi.

"Mungkin karena dulu pernah lo tolak terus tau lo udah nikah sama perempuan lain padahal dia yang suka sama lo dari lama, jadi dia shock" - Seungkwan.

"Jadi maksudnya, dia dendam karena dulu cintanya pernah ditolak sama suami gue? Terus sekarang dia mau coba rusak rumah tangga gue?"

"Bisa dibilang begitu," - Hoshi.

"Silakan aja kalo mau coba, gue suka ditantang begini" gue senyum.

"Salah dia udah nantangin lo, Fel" - Patris.

"Hm," gue ngangguk.

"Lo juga, Won. Kalo macem-macem sama Felis, gak cuma tidur di luar nanti hadiahnya" - Patris.

"Terus?" - Wonwoo.

"Bisa-bisa, lo di balikin ke rumah orang tua lo" - Patris.

"Emang iya, sayang??" Wonwoo natap gue.

"Iya, mas. Mau coba?"

"Gak dulu, makasih" - Wonwoo.

"Gue sama Patris pamit dulu deh, masih harus nyebar undangan lagi" - Hoshi.

"Gak mau makan di sini dulu?"

"Next time aja deh, Fel. Masih banyak nih," - Patris.

"Oke deh, hati-hati ya kalian. Makasih loh undangannya," gue senyum sambil nganter mereka ke depan.

"Salam buat nyokap ya, maaf gak bisa mampir. Titipin undangan gue juga." - Patris.

"Iya, nanti pasti gue kasih."

[Completed] A Boys Over Me - Jeon WonwooWhere stories live. Discover now