4.

6.1K 502 24
                                    

POV JENNIE.

Ketika musim semi berakhir dan cuaca panas baru saja dimulai, aku keluar dari rumah sakit, aku nggak masuk sekolah, mama juga nggak bilang padaku kalau aku harus pergi sekolah, sepanjang musim gugur kuhabiskan di dalam kamar, membaca buku, belajar, hari hari yang ku lalui sama persis setiap hari dan yang sedikit membedakan nya hanya.....

" Pagi calon istri masa depan lisa.."
Kedatangan lisa saja, oh ya dia selalu mengatakan itu saat mendapat kan restu mama di rumah sakit.

" Kamu terlambat.."

" Maaf, soalnya tadi di sekolah ada latihan untuk acara sekolah minggu depan.."
Aku sedikit posesif jika lisa datang terlambat kerumah.

" Pesta di sekolah pasti seru, aku sepanjang hari cuman di kamar."

" Tidak ada yang lebih seru jika di bandingkan dengan nini.."
Kenapa dia sangat pandai menggoda ku, aku memalingkan wajah ku karena malu dan ya, wajah ku memerah sekaligus panas.
Lisa bagaikan sinar matahari yang menerangi kamar yang suram ini.

tak terasa 4 tahun berlalu, aku rutin
Pulang pergi ke luar negeri untuk berobat dan bekas lukaku pun mulai hilang, rambutku semakin panjang, tubuhku semakin tinggi walaupun tetap tinggian lisa, sial, padahal dulu aku lebih tinggi darinya, kenapa cepat sekali dia berevolusi.

" Jennie?, Apa kamu sudah selesai?, Papamu sedang menunggu di bawah.."

" Aku nggak mau ketemu dia.."
Mama terlihat sedih, apakah salah jika aku tidak ingin bertemu dengan orang yang mencampakkan ku dan mama, aku benci dia, dia memilih wanita lain dan menceraikan mama dan lalu meninggalkan aku dan mama begitu saja.
Bahkan saat aku kecelakaan dan berada di rumah sakit dia tidak datang, padahal dia sudah berada di korea saat itu, namun ia kembali terbang saat tahu istrinya sakit, padahal istrinya hanya kecapekan karena terlalu banyak beraktivitas.

Dan yang lebih parah aku takut sama orang dan ragu untuk pergi keluar kamar, trauma ku belum sembuh saat kecelakaan dan tatapan mata itu.

POV JENNIE END..

" Lisa, ayo main kerumah ku.."

" Ahh, maaf mina, hari ini aku sudah ada janji sama nini.."
Ujar lisa yang merasa tak enak karena menolak ajakkan mina.."

" Iya, karena tak ada yang lebih menyenangkan dari nini.."
Ujarnya langsung keluar dari kelasnya meninggalkan mina begitu saja.

Di rumah jennie.

" Kamu terlambat lili.."
Saut jennie yang sedang duduk di karpet berbulu dekat jendela, agar bisa melihat lisa datang.

" Maaf nini, tidak disekolah ada sedikit masalah.."
Lisa langsung menyusul jennie dan duduk di samping jennie.

" Masalah apa?."
Tanya jennie penasaran karena lisa menekuk wajahnya.

" Mina, dia adalah teman cewek di kelas ku, dia sudah lama mengajak lili main kerumahnya, tapi lili selalu menolak karena mau ketemu nini, lili jadi nggak enak karena terus menolak ajakkan mina, jadi, apakah boleh besok lili nggak main dulu ke rumah nini?."
Jennie langsung berdiri dan berbaring di atas kasur kasurnya membelakangi lisa.

" Nini?, Kamu sakit?."
Tanya lisa duduk di pinggir kasur jennie.

" Kamu mau mau kerumah teman mu?, Yasudah main aja sana, kalo perlu kamu nggak usah datang lagi kesini, lagi pula aku sudah terbisa sendirian.."
Lisa yang mendengar ucapan jennie mendadak sedih, karena jennie nggak memerlukan dia lagi.

" Maaf, besok nggak akan begitu lagi.."

" Terus rencana kerumah mina gimana?."

"  I - itu, boleh nggak sekali saja kesana, habis itu nggak lagi.."

Possessive, Obsession, Psychopath. (END)Where stories live. Discover now