13.

5.1K 430 21
                                    

Yaudah gua up, pdahl tnggung bat 3 lgi, hdehhh...

Sudah lebih dari 3 minggu lisa berbaring lemah, ia tak bisa banyak bergerak walaupun jahitannya sudah hampir sempurna.
Dan kabar gembira bahwa mama jennie akan pulang besok siang yang membuat lisa antusias ingin menyambut nya.
Hari ini jam menunjukkan pukul 20.30 Kst.

" Nini, lili mau nyambut mama boleh?."
Ujar lisa dengan semangat di ruang tamu, karena jennie sedang belajar di ruang tamu.

" Nyambut di mana?."
Bingung jennie atas pertanyaan Lisa.

" Di dalam mansion.."
Jawab lisa bersemangat, tapi jennie langsung menggeleng tak setuju.

" Lili masih sakit, jalan aja susah, nggak perlu di sambut alay banget, udah sana lili balik ke kamar, atau mau nini antar?."
Tawar jennie, yang langsung membuat lisa membalik badannya dan pergi begitu saja menuju kamarnya.

Brakk.

" Ehhh?, Apakah dia marah?."
Kaget jennie mendengar suara bantingan pintu.

Sedangkan di dalam kamar.

" Ini nggak boleh, itu nggak boleh, apa pun nggak boleh,kenapa hidup lili harus di atur oleh nini, lili juga sama seperti nya bukan, terus kenapa dia seperti itu, lili bukan hewan tapi manusia yang juga ingin kebahagiaan, kebebasan dan teman.."
Lirihnya dengan mata yang berkaca kaca.
Lisa berjalan menuju balkon dan menatap bintang yang ada di atas langit.

" Udah lama lili nggak liat makam eomma bahkan rumah eomma, apa besok lili diam diam pergi bersama mama, pas nini sekolah, kaya biasanya."
Gumam lisa yang merindukan eommanya.

" Kalo eomma masih hidup, pasti nasib lili nggak gini eomma."
Gumamnya lirih.

" Lili!."
Pekik jennie yang membuat lisa langsung menoleh ke belakang.

" Lili di balkon!."
Pekik lisa yang membuat jennie berlari secepat kilat.

" Lili ngapain!."
Pekiknya di hadapan lisa.

" Liat bintang.."
Jawabnya polos yang membuat jennie bernafas lega, karena ia pikir jennie, lisa akan bunuh diri karena marah pada jennie yang selalu tak mengizinkan melakukan itu dan ini.

" Udah balik ke kamar, dingin di luar."
Ajak jennie yang membuat lisa mengangguk.
Di dalam kamar lisa langsung berbaring di atas kasur, sedangkan jennie menutup pintu balkon dan berjalan ke arah lisa.

" Nini?."
Panggil lisa membuat jennie menatap nya.

" Hmm?."
Deheman jennie sembari naik ke atas kasur lisa.

" Lili sudah lama tidak melihat makan eomma, lili rindu eomma.."
Lirih lisa yang membuat jennie menatap nya tajam..
Jennie beranjak dari kasur lisa dan berjalan keluar kamar.

" Nini?."

" Diam!, Atau aku akan kelepasan menghukum mu malam ini!!."
Bentak jennie yang membuat lisa gemetar ketakutan.
Jennie berjalan keluar kamar lisa dan menutup nya dengan keras.

Brakk.

Jennie berjalan menuju kamarnya dengan emosi memuncak.
Di dalam kamarnya.

" DIA MILIK KU!, SEMUANYA MILIK KU!, TUBUHNYA PIKIRANNYA RINDU NYA HANYA UNTUK KU!, BUKAN UNTUK ORANG LAIN! TERMASUK EOMMANYA YANG SUDAH MATI!, LISA MILIK KU, HE IS MINE!!."
Teriak jennie di dalam kamar, ia melampiaskan marahnya di kamar sembari berteriak, ia tak bisa menghukum lisa karena lisa masih dalam keadaan pemulihan.

" DIA MILIK KU HANYA MILIK KU!!."
Teriak jennie.

Tok

Tok

Possessive, Obsession, Psychopath. (END)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant