32.

5.1K 510 62
                                    

Pengen marah tapi nggak bisa, jari kalian keseleo ya?, Syulit banget untuk vote 😭😭.
Yang baca ni cerita 400 lebih ke atas.
Yang vote cuman 150 keatas ada yang 200 tapi kek nya dia vote di bagian cerita yang dia suka, dasar pelit dan perhitungan au thor doakan kalian sukses karena pelit.

Next cerita.

Lisa baru saja tertidur namun ia sedikit terusik karena merasakan sesuatu yang menumbuk tititnya.
Jennie menggoyang goyangkan pantatnya sembari mengigit bibir bawahnya.

" Lili, ella sudah tidur ~.."
Manja jennie pada lisa.
Lisa yang sangat amat mengantuk Walaupun sekarang jam 19.00 kst.
Lisa merasa lelah dan ia hanya ingin tidur walaupun perlahan miliknya berdiri.
Jennie semakin banyak bergerak berharap lisa akan menyetubuhi nya malam ini, oh ayolah 11 bula dia menahan birahinya apa lagi saat hamil.

" Lili ~ "
Panggil jennie dengan suara serak nya namun terdengar sexy.
Jennie membalikkan badannya menghadap lisa yang sedang terusik olehnya.
Jennie mengambil tangan lisa yang berada di pinggangnya, meletakan tangan lisa ke arah payudaranya dan dengan sengaja jennie meremas tangan lisa yang spontan membuat payudara jennie ikut teremas.

" Ahhhh ~ "
Desah jennie yang berhasil membuat lisa bangun dengan wajah memerahnya.

" Nini jangan mancing lili.."
Suara lisa Terdengar berat karena mencoba untuk menahan gairahnya, menurut kalian apakah 11 bulan di Australia lisa tetap menjadi pria polos?, Jawabnya tidak!!, Apa lagi lisa satu kamar dengan seulgi yang hobi nonton bokep.

" So kenapa baby?, Kalo lili mau nini dengan senang hati melayani lili.."
Mancing jen mancing dikit lagi tu ikan makan umpan.
Lisa menggeleng kan kepala nya walaupun sebenarnya ia menginginkan itu.

" No nini, nanti baby ella bangun gimana?."
Jennie mengalung kan tangannya pada leher lisa mendekat kan wajahnya pada telinga lisa kemudian menjilat nya pelan.

" Enghhhh."
Leguhan lisa menikmati lidah jennie yang bermain di telinganya,untung sering bersihin telinga ya lis, kalo nggak udah dapat selai kuning tu jennie.

" Di sofa baby, kalo soal suara nanti nini kecilin suara nya janji.."
Lisa yang mendengar bisikan jennie langsung beranjak dari kasur menggendong tubuh jennie dengan gaya bridal style membuat jennie mengulum senyumnnya.

Lisa meletakkan tubuh jennie di sofa dengan hati hati, kemudian ia ikut naik sembari memepet tubuh jennie ke headboard sofa.

" Nini jangan menyesal, lili nggak akan merasa kesakitan kayak waktu nini hukum lili, malah akan sebaliknya.."
Jennie yang merasa tertantang akan ucapan lisa menaikkan satu alisnya sembari tersenyum.

" Buktikan jangan banyak omong ."
Tantang jennie yang membuat lisa langsung membuka baju besar jennie yang membuat tubuh jennie langsung telanjang karena jennie tak menggunakan dalaman.

Lisa mencium bibir jennie, mereka saling membalas dalam hal melumat bibit hingga mengulum lidah satu sama lain secara bergantian.
Lisa juga tak membiarkan tangannya mengganggur, ia meremas kedua payudara jennie dengan sedikit kuat membuat gairah sex jennie semakin kuat.

" Eumhhhhh.."
Desah jennie di sela sela ciuman, lisa menyudahi ciuman tersebut, kemudian melepaskan pakaiannya dari baju kaos, celana pendek hingga boxernya.
Jennie tidak terlalu memperhatikan titit lisa karena tubuh mereka yang sangat dempet, namun jennie hanya merasakan milik lisa dari bawah sana, ia pikir ukuran titit lisa masih sama seperti 11 bulan yang lalu.

" Nini mau langsung atau bermain dulu.."
Lisa sedikit mengocok tititnya agar lebih berdiri kokoh.

" Langsung aja, tadi kata lili apa?, Nini yang bakal kesakitan?, Coba, nini mau tahu seperti apa rasa sakit yang lili bilang."
Lisa tersenyum kemudian mengangkat satu kaki jennie ke atas pahanya.
Lisa memegang Tititnya yang sudah tegang sedari tadi, lisa mengarah kannya ke dalama vagina jennie kemudian.

Possessive, Obsession, Psychopath. (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora