Bab 22 - Akhir Skenario

55 15 2
                                    

Setelah 1 minggu

#Cabang Bandung

"Kami tidak bisa mengakui bahwa atasan kami seorang wanita!"

"Benar, belum lagi dia menjadi bahan gosip anak seorang pelacur!"

"Hey, dia bukan anak dari wanita itu, wanita itu adalah ibu tirinya,"

"Wanita itu iblis!"

"Kalau begitu kalian boleh memilih, masih mau kerja disini silakan, jika tidak ingin lagi berada disini pintu perusahaan terbuka lebar bagi keluar masuk nya karyawan," kata pimpinan cabang Bandung.

........

#Pusat!

"Apakah kita bermimpi?"

"Apa benar boss kita seperti yang digosipkan?"

"TIDAK! JANGAN PERCAYA ITU!" Kata leader di salah satu ruangan.

"Bu Leader?"

"Kalian tak perlu melihat gosip, lihat saja tindakan Bu Vina selama disini, bagaimana sikapnya menghadapi kalian? Orangnya ramah, hangat dan dermawan." Kata wakil direktur yang ikut bergabung.

"Benar, kalian tidak melihat kejadian sebenarnya jadi jangan langsung percaya."

"Sedangkan kita tahu kalau Boss Vina adalah orang yang sangat baik."

"Ya! Jangan menilai dari covernya saja, tapi lihatnya seperti apa isinya." Kata leader yang mulai mengingat satu kalimat terbaik yang pernah di dengar oleh semua orang di dunia ini.

"Kalau begitu kita tunggu cerita sebenarnya dari boss terbaik kita!"

"Benar! Kita harus dukung Boss Vina!"

"Bisa saja, Boss Vina dijebak sama sahabat dan pacarnya dan menyebarkan gosip hoax!"

.....

#Cabang Yogyakarta

"Apa kau baik-baik saja sekarang?" Tanya Richard yang menemani nya duduk di taman dekat perusahaan.

"Ya!" Jawab Vina dengan nada yang terdengar baik-baik saja.

"Mau aku temani ke Jakarta?" Kata Richard yang bertanya karena ragu.

"Tidak! Siapa yang menjaga perusahaan disini?" Kata Vina yang menolak dan berdiri dari tempat duduknya kemudian bertanya pada Richard.

"Kakak menggantikan aku sekarang," jawab Richard dengan santainya.

"Kalian berdua ini suka bertindak yang aneh-aneh! Untung cinta kalau enggak, sudah ku pecat kalian berdua!" Kata Vina dengan malu-malu.

"APA? Coba kalimat terakhir bisa diulang!" Kata Richard yang tersenyum dan heboh sendiri seolah tak mendengarkan Vina bicara.

"Sudah ku pecat kalian berdua!" Kata Vina dengan tegas!

"Sebelum itu!" Kata Richard yang terus mencobanya mengatakan ulang.

"Apaan sih!" Kata Vina dengan malu-malu.

"Katakan lagi!" Richard terus memohon dan berusaha berada di hadapan Vina sedangkan Vina berusaha beberapa kali menghindari Richard dihadapannya.

"Gak tahu lupa!" Kata Vina yang terus berjalan maju dan Richard berhenti di belakang nya.

"Aku merasa ada sesuatu yang gak beres!" Kata Richard yang kemudian mendadak bingung dan membuat Vina berhenti dan membalikkan badan ke arah Richard.

"Gak beres apaan sih?" Tanya Vina dengan kesal.

"Seperti bukan Serena yang ku kenal," ucap Richard yang masih pura-pura termenung, seolah memulai skenario.

"Memang bukan, ehhemm perkenalkan saya Pravina Helia, direktur dari seluruh perusahaan Helia Dae Ju!" Kata Vina yang mendekat dan mengikuti alur akting nya Richard lalu mencoba memperkenalkan diri dnegan sombongnya.

"Baik! Salam kenal saya Richard Fictor, direktur dari perusahaan Hwa S.Chi" lalu Richard pun membalas gaya aktingnya Vina.

Lalu mereka berdua tertawa lepas dan...

#Cerita ini hanya spoiler
Sebagian cerita di sembunyikan

TAMAT

Skenario (TERBIT)Where stories live. Discover now