Petualangan dimulai!

842 75 8
                                    

"Baiklah, aku rasa kau tidak hanya ingin berkunjung ke sini bukan? Apa kau memerlukan pertolonganku?" Athena kini berdiri berhadapan dengan Naruto.

"Aku ingin pergi ke Underworld"

.
.
.

Athena menaikkan alisnya mendengar tujuan Naruto. Underworld? Portal itu memang berada di ruang bawah tanah kuilnya dan ia bertugas untuk menjaga perbatasan antar dunia. Tapi apa tujuannya ke dunia bawah?

"Aku tentu saja bisa membantumu. Tapi apa tujuanmu ke Underworld?" Athena merasa baru akan hal ini. Selama milenia dia menjaga perbatasan itu, tidak pernah ada seorangpun manusia yang ingin pergi kesana. Jangankan pergi, mengetahui lokasi portal antar dunia saja hanya segelintir orang yang mengetahuinya. Untuk kasus Sona, dia mengetahuinya setelah membaca dari perpustakaan khusus klannya dan mananyakannya langsung ke kakaknya. Sisanya? Hanya menggunakan kertas sihir dan kereta iblis yang bebas digunakan namun jadwal yang cukup lama.

"Aku ingin menjelajahi Underworld!" Naruto mengatakan niatnya dengan jelas tanpa ada niat sedikitpun untuk berbohong. Dewi didepannya sangat pintar dan akan mudah ketahuan jika ia berbohong dan itu hanya akan membuat kepercayaan sang dewi kepadanya akan hilang.

Athena terdiam mencerna apa yang dikatakan manusia didepannya. Berpetualang? Tidakkah dia tahu kalau dia itu seorang manusia yang akan berkunjung ketempat iblis yang notabenenya merupakan musuh mereka menurut kitab Injil?

"Naruto, apa kau tahu kalau Underworld adalah tempat iblis? Itu musuh alami kalian para manusia. Kau bisa terluka jika nekat pergi kesana!" Ia tidak habis fikir dengan pola pikir manusia didepannya. Apakah ia mengira di sana para iblis akan menyambutnya dengan senyum beserta kue dan teh hangat? Yang ada ia akan disambut dengan senjata dan sihir.

"Aku tahu itu" Naruto menjawab dengan tenang agar sang Dewi lebih tenang. Namun alih-alih menjadi tenang, Athena semakin khawatir dengan bahaya yang menanti Naruto.

"Jika kau sudah tahu itu bahaya, kenapa kau masih bersikeras ingin pergi?" Naruto tersenyum melihat muka khawatir Athena. Ia senang. Sudah lama ia tidak melihat wajah orang yang mengkhawatirkan dirinya. Bahkan ia tidak ingat kapan terakhir kali melihat orang yang sangat mengkhawatirkan dirinya semenjak ia tinggal di dunia barunya.

"Terimakasih sudah mengkhawatirkanku Dewi. Kau tau? Aku sudah sangat lama tidak mendapat perhatian seperti ini. Aku sangat senang" Naruto menarik nafasnya dalam dan perlahan di sekitar matanya terdapat corak orange dan pupil matanya berbentuk garis seperti katak. Athena terkejut ketika merasakan energi yang sangat tidak asing ditubuh Naruto saat ini.

"I-ini energi alam? Apa kau keturunan youkai Naruto?" Dugaan Athena bahwa Naruto memiliki kerabat youkai merupakan hal yang cukup lazim. Satu kesamaan kekuatan didunia ini dengan dunianya dulu adalah energi alam. Didunia ini yang bisa menggunakan energi alam adalah kaum youkai dari Kyoto. Energi alam digunakan sebagai peningkatan kelima panca indra dan memperkuat kemampuan fisik.

"Aku pernah belajar dari youkai katak tapi dia sudah meninggal karena terlalu tua" Jawaban yang diberikan Naruto tidak sepenuhnya benar tapi juga tidak salah. Yang mengajarkannya menggunakan energi alam memanglah pertapa katak dari gunung Myoboku tapi mereka bukanlah youkai. Naruto menunjukkan sedikit kekuatannya agar sang dewi percaya padanya bahwa ia bisa menjaga diri dengan baik.

"Baiklah aku mengerti. Aku mengizinkanmu pergi ke dunia bawah dengan portal yang ada di kuilku" Naruto tidak bisa untuk tidak tersenyum ketika mendapat persetujuan dari sang dewi. Ternyata rencananya untuk meminta menggunakan portal itu dengan berbicara merupakan ide yang jauh lebih bagus daripada menantang Athena bertarung. Kalau bisa berteman kenapa harus bertarung? Kecuali iblis, dia sangat membenci sifat licik dan tamak mereka.

A Devotion for The Cursed MaidenWhere stories live. Discover now