Hutan Red Wood

723 66 8
                                    


'Bukannya kau tidak menyukai ras iblis?' Suara Kurama tiba-tiba terdengar dipikirannya. Sudah ia duga kalau temannya itu akan mengomentari apa yang ia lakukan tadi.

'Dia masih kecil dan tidak paham dengan hal seperti itu Kurama' Naruto menggelengkan kepalanya pelan.

"Selain itu, perkataan Violet juga menambah alasanku untuk tidak pernah percaya pada mereka iblis Gremory. Mereka hanyalah iblis yang mementingkan keadaannya sendiri tanpa memperdulikan rakyat yang berada dibawah naungan kekuasaannya"

.
.
.

Chapter 8

Wusshhh

Angin bertiup kencang menerbangkan dedaunan kering disalah satu hutan yang terkenal dengan keangkerannya di Underworld. Hutan ini bernama Red Wood. Penamaan hutan tersebut sesuai dengan kayu setiap pohon yang hampir keseluruhan berwarna merah pekat. Keangkeran hutan ini bukan karena warna kayunya namun ada hal lain.

Dulu sewaktu masa Great War, hutan ini sudah banyak terjadi kasus hilangnya iblis yang memasuki hutan ini karena mencari sumber dayanya yang melimpah. Bahkan raja iblis saat itu memberikan larangan untuk tidak memasuki hutan Red Wood untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi.

Ayah Violet merupakan salah satu korban hilang karena mencari kayu merah terbaik hutan ini. Hal itu terpaksa ia lakukan karena bahan untuk kerajinan yang sangatlah terbatas dan terlilit hutang. Beberapa kali ia berhasil keluar membawa bahan mentah kayu merah terbaik dan merasa kalau rumor itu hanyalah omong kosong belaka, sehingga akhirnya ia menjadi salah satu korban bersama teman-temannya hilang karena memasuki hutan itu.

Tap
Tap
Tap

Naruto berjalan memasuki hutan Red Wood melalui jalan setapak yang terlihat. Sepertinya masih ada orang-orang yang tetap kukuh ingin mengambil kayu terbaik didalam hutan ini meskipun risikonya sangat besar.

Perjalanan sang ninja kuning ditemani oleh suara semilir angin yang sesekali berhembus dan suara kicauan burung. Kurama? Sepertinya rubah itu pulas tidur karena sedari tadi hanya diam dan tidak membuka pembicaraan dengan hostnya.

Grrrr!

Dari balik pepohonan muncul tiga ekor serigala yang menghuni hutan Red Wood. Serigala itu sangat berbeda dengan manusia. Serigala didunia iblis berukuran 3 meter ditambah rupa mereka jauh lebih ganas dan menyeramkan dengan bulu berwarna merah pekat. Itu mengingatkan Naruto dengan Akamaru ketika memakan pil ninja yang diberikan Kiba.

Melihat ada mangsa yang terlihat empuk didepan matanya, ketiga serigala itu langsung berlari kearahnya. Naruto dengan tenang merentangkan tangan kanannya kearah para serigala dan membuka perlahan matanya yang telah berubah menjadi pola riak air dengan 6 magatama yang mengelilingi pupilnya.

Shinra Tensei!

Syunggg! Brakkkkkkk!

Sebuah gelombang energi tak kasat mata menghantam kuat 3 serigala itu dan mementalkan mereka hingga menghancurkan beberapa pohon. Itu adalah salah satu tehnik yang diberikan saudara tidak sedarahnya melalui mata yang diberikan kepadanya.

Tak Tak Tak

Roarrrrr

Naruto melempar batangan besi hitam kearah kaki ketiga serigala. Ia tahu serangannya tadi hanya akan memberikan efek kejutan kepada mereka dan akan langsung segera bangkit. Dirinya tidak sebodoh itu membiarkan lawannya mendapatkan kesempatan untuk menyerang balik. Lagipula ia tidak terlalu menyukai pertarungan jangka panjang yang pastinya akan menguras energi lebih banyak.

Naruto berjalan meninggalkan ketiga serigala yang masih meringis menahan kesakitan tidak bisa bangkit berdiri. Terlalu merepotkan membunuh mereka, toh besi itu juga akan menghilang sejam lagi. Waktu yang sangat lebih dari cukup agar para serigala ini tidak mengejarnya.

A Devotion for The Cursed MaidenWhere stories live. Discover now