2. Flashback

84 5 0
                                    

Happy Reading ✨

"Masa lalu aja, udah ngak inget gue. Boro-boro gue inget masa lalu"

~Mallika Monzabra Malendra

__M. Q. M__

Saat ini Mallika sedang berbaring di queen size nya dia menatap langit-langit kamarnya, kilasan masa lalu selalu terbayang dipikiran Mallika saat dia melamun seperti sekarang.
Membuat Mallika kembali bersedih karena peristiwa yang sangat menyakitkan di masa lalunya.

Flashback on.

Saat itu Mallika berusia 12 tahun sementara Kartikey berusia 11 tahun, memang mereka berdua hanya terpaut usia 1 tahun.

Mallika, Kartikey, Malendra (ayah), dan Kaira (ibu) dulunya adalah keluarga yang sangat harmonis, mereka berempat tinggal bersama diIndonesia, perusahaan milik Malendra sangat maju pada waktu itu.

Pada suatu hari Kaira meninggal dunia akibat sakit keras yang dideritanya yang membuat Mallika dan Kartikey merasa sangat terpuruk. Namun, baru saja 3 hari kepergian Kaira, Malendra malah menikah kembali dengan seorang wanita yang diketahui sebagai selingkuhanya.

Pada malam pernikahan Malendra dan wanita itu, Malendra mengajaknya untuk tinggal bersama dirumahnya. Hal itulah yang membuat Mallika dan Kartikey sangat marah terhadap ayah mereka.

"Apa maksud ayah yang secara sengaja menikah dan membawa wanita itu kerumah kita, Hah?!" tanya mallika sambil berteriak karena tidak terima dengan kelakuan ayahnya itu.

"Mallika, tenanglah ini adalah ibu baru mu dia bernama Rasya." ucap Malendra sambil menenangkan Mallika yang sedang tersulut emosi.

"Rasya, ini adalah anak-anak ku, dia bernama Mallika dan dia adalah Kartikey." lanjut Malendra sambil memperkenalkan anaknya kepada Rasya.

"Oh, hai aku sekarang adalah istri dari ayah kalian, sekaligus ibu baru kalian." ucap Rasya dengan senyum manisnya tapi itu tidak berarti pada Mallika dan Kartikey.

"Tapi, kami tidak ingin memiliki ibu baru dan tidak akan pernah, benarkan kak?" tanya Kartikey kepada Mallika. Dan dibalas anggukan oleh Mallika.

"Dan yah, walaupun kau menganggap kami sebagai anakmu tapi bagi kami ibu kami itu hanya satu, yaitu wanita yang melahirkan dan membesarkan kami hingga sekarang. Mengerti?" ucap Mallika dengan santai tetapi menusuk.

"Apakah aku salah sehingga kalian berdua menganggap ku tidak ada artinya?" ucap rasya dengan nada sedih dan tentunya itu hanya dibuat-buat, mengapa demikian karena sebenarnya tujuan utamanya hanyalah mengambil harta milik Melendra dan membuat ayah dan kedua anak itu bertengkar sehingga hanya dia yang dapat mengambil semua harta Malendra tanpa adanya pembagian harta.

Malendra yang melihat Rasya bersedih pun tersulut emosi kepada Mallika dan Kartikey sehingga memarahi dan mengusir mereka dari rumahnya tanpa berfikir terlebih dahulu.

"DIMANA SOPAN SANTUN KALIAN, HAH?!" bentak Malendra karena sikap kedua anaknya itu

"SOPAN SANTUN KAMI SUDAH HILANG BERSAMA DENGAN AYAH KAMI YANG DULU TIDAK PERNAH MEMBENTAK ANAKNYA, DAN SEKARANG DIA MALAH MEMBENTAK?! AYAH MACAM APA KAU INI?!" ucap Mallika yang juga tersulut emosi.

"DIAM KAU MALLIKA, JANGAN MEMBUAT AYAH SEMAKIN EMOSI." bentak Malendra kembali, Mallika yang dibentak dua kalipun menitikkan air matanya. Kartikey yang melihat kakaknya mengeluarkan air mata pun tak terima dan ikut tersulut emosi.

Rasya yang melihat itu pun diam diam tersenyum, karena rencananya berhasil.

"JANGAN MEMBENTAK KAKAKKU AYAH, JIKA AYAH MEMBENTAKNYA LAGI MAKA AKU AKAN MEMBALASNYA DENGAN HAL YANG LEBIH." ucap Kartikey yang sedang emosi.

"DIA YANG SALAH KARENA BERANI MEMBANTAH PERKATAAN AYAH." ucap Malendra yang masih emosi.

"MEMANG BENAR YANG DIKATAKAN KAKAK, KAMI TIDAK AKAN MENERIMANYA SAMPAI KAPANPUN." ucap Kartikey.

"BAIKLAH, TERSERAH KALIAN TAPI AYAH MEMBERIKAN DUA PILIHAN KEPADA KALIAN, TERIMA RASYA ATAU PERGI DARI SINI." ucap Malendra.

"KAMI AKAN PERGI DARI SINI KARENA KAMI TIDAK SUDI MEMPUNYAI IBU LAGI." ucap Mallika dan Kartikey secara bersamaan.

Setelah mengatakan itu, Mallika dan Kartikey kembali ke kamar mereka dengan tujuan mengemasi barang-barang mereka lalu pergi ke rumah mommy (sahabat dari Kaira yang bernama Kila, mereka memanggil Kila mommy karena Kila yang memintanya sendiri)
Karena pada saat itu mereka belum mempunyai segalanya, mereka hanya punya mommy (Kila) sekarang.

"ARGHH... KENAPA JADI SEPERTI INI?" ucap Malendra frustrasi.

"Tenanglah, ini adalah cobaan dalam hidup kita." ucap Rasya yang berusaha menenangkan Malendra.

Mallika dan Kartikey pun melangkah menuju pintu utama mansion keluarga Malendra sambil membawa sebuah koper yang berisi barang-barang mereka. Namun baru beberapa saat melangkah Mallika mendengarkan batin Rasya yang membuatnya berhenti.

"Ini baru awal dari rencana, setelah semuanya beres maka aku akan mengambil semua hartanya lalu kembali kepada orang yang sangat ku cinta." batin Rasya.

Orang yang sangat ku cinta? Maksudnya? Mallika berkutat dengan pikirannya dan mengerti apa yang dimaksud oleh Rasya.

Mallika memang sudah mempunyai kelebihan membaca dan mendengarkan batin serta hati seseorang, jadi jangan heran jika mallika bisa mendengar batin dari Rasya.
Mallika yang mulai paham akan rencananya, tersenyum sinis lalu berbalik dan mengatakan.

"Kita akan lihat bagaimana itu akan terjadi, jangan harap semuanya akan berjalan seperti rencana, karena setiap harapan belum tentu menjadi kenyataan." ucap Mallika lalu melangkahkan kembali kakinya menuju pintu mansion dan pergi kerumah bibinya bersama Kartikey.

Flashback off.

Tanpa Mallika sadari, air matanya jatuh begitu saja. Dia teringat akan ibunya, kelakuan ayahnya, sahabat masa kecilnya dan bibinya.

"Gue akan nelpon mommy besok, untuk saat ini gue harus istirahat demi misi malam nanti" setelah mengatakan itu, Mallika pun masuk kealam mimpi.

---------------

Tbc...

Mallika Queen MafiaWhere stories live. Discover now