12. Awal dari masalah

59 5 1
                                    

Happy Reading ✨

"Bagi gue. Siapa yang duluan, dia yang bakal jemput kematian"

~Mallika Monzabra Malendra


__M. Q. M__

---------------

Brak...

Meja yang ditempati oleh Mallika dkk dan para sahabat ice boy digebrak dengan keras oleh seseorang, kejadian itu berhasil mengalihkan perhatian semua orang yang berada di kantin.

"Heh, apa-apaan kalian duduk sama pacar kita" ucap sesorang yang mengaku-ngaku sebagai pacar dari sahabat ice boy.

"Sejak kapan? Kita aja ngak pernah mimpi buat jadi pacar kalian" ucap basant.

"Ih, kamu kok gitu sih Bas. Kita kan memang pacar kalian" ucap sahabat dari gadis tersebut.

"Oh kalian pacarnya? Tapi ngak dianggap gitu?" ucap Monica dengan nada meledek.

Sebenarnya, mereka itu bertiga. Perempuan pertama namanya Tunisha, kedua namanya Manisha dan terakhir adalah Nisha yang sedari tadi hanya diam.

Tunisha yang tersulut emosi karena mendengar perkataan Monica langsung mengambil es teh milik Devesh lalu menumpahkannya pada baju sekolah Monica.

Basant yang melihat itu langsung mengambil jaket nya yang sempat ia bawa tadi dan langsung memasangkannya pada Monica.

"Heh, lo Tunisha. Apa-apaan sih lo main nyiram aja" ucap Basant. Namun, Tunisha tak menanggapinya.

Tunisha memperhatikan Mallika yang dengan santainya melahap makanannya.

Tunisha yang tersulut emosi langsung menggebrak meja lagi. Yang membuat Mallika langsung menatapnya dengan tajam.

"Udah acara gebrak mejanya?" ucap Mallika dengan nada dingin yang membuat kantin menjadi hening.

Seisi kantin yang mendengar ucapan dingin Mallika langsung membatin "Fiks, Queen Ice"

"Apa? Lo berani sama gue? Dasar bitch" ucap Tunisha dengan nada tinggi.

Mallika yang tak terima dihina langsung berdiri, berjalan menuju Tunisha dan berhenti tepat di depannya.

"Bilang apa tadi?" tanya Mallika dingin.

"GUE TANYA LO BILANG APA TADI?!" tanya Mallika lagi.

Pertanyaan itu, membuat tunisha takut namun ia menutupinya dengan segera.

"Gue bilang 'lo berani sama gue?' cuma itu aja" ucap Tunisha yang berusaha untuk santai.

"Tepat dikata terakhir?" ucap Mallika.

"B.. B-bbi bii-tt bitchh" ucap Tunisha gugup.

Plak...

Sebuah tamparan keras mendarat dipipi Tunisha yang membuat kantin yang tadinya hening semakin hening ketika Mallika menampar Tunisha.

"Tamparan itu hanya untuk membalas perlakuan lo ke sahabat gue, karena perkataan yang menghina gue tadi, bakalan nyusul" ucap Mallika lalu pergi dari sana.

Tunisha dkk pun langsung keluar dari kantin setelah melihat Mallika pergi, entahlah, mungkin mereka takut atau malu.

Taman belakang MHS.

Saat ini Mallika berada di taman belakang sekolah, duduk di salah satu kursi disana sambil memandang kosong kedepan.

"Lo bikin apa disini?" tanya seseorang yang berada dibelakang Mallika.

Mallika menoleh kebelakang dan terdapat si ice boy yang sedang berjalan kearahnya dan duduk disampingnya.

"Menyendiri. Kalau lo?" ucap Mallika sambil menatap pemuda itu.

"Sama" setelah mengucapkan itu, ia pun menghela napas berat.

Hening!!

Kedua insan itu hanya diam. Tidak ada yang berbicara.

Hingga bel masuk berbunyi, membuat mereka berdua langsung kekelas masing-masing.

---------------

Tbc...

Mallika Queen MafiaWhere stories live. Discover now