4. Miss you Mommy

75 8 0
                                    

Happy Reading ✨

"Tak selamanya, ibu kita adalah wanita yang melahirkan kita. Bisa jadi ia hanya seorang wanita yang dipaksa untuk tetap berpikir dewasa"

__M. Q. M__

---------------


Keesokan harinya.

Seorang gadis sedang duduk dimeja kerja yang terdapat didalam kamarnya, dia berusaha untuk mencari nomor telepon orang yang sangat disayanginya. Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan dia langsung menghubungi orang itu.

"Hallo" ucap gadis itu.

"Iya, hallo maaf ini dengan siapa ya?" tanya seorang wanita paruh baya dari seberang sana.

"Masa mommy lupa sih ama anak sahabat mommy sendiri" ucap gadis itu kesal karena dia terlupakan.

"Tunggu sebentar" ucap wanita paruh baya yang sengaja menjeda ucapannya demi mengingat sesuatu.

"Mallika, apakah ini kau nak?" tanya mommynya.

Yah, itu adalah Mallika yang sedang menghubungi Mommy nya atau ibu dari sahabat masa kecilnya yaitu Kila.

"Bukan. Ini bukan Mallika, ini adalah seorang gadis yang terlupakan oleh mommynya sendiri" ucap Mallika kesal karena sudah lama ia terlupakan.

"Mal, maafin mommy yah mommy ngak tau kalau ini kamu nak" ucap Kila dengan lemah lembut.

"Baiklah mom Mallika maafin mommy" ucap Mallika yang membuat Kila tersenyum disebrang sana.

"Kenapa kau menelepon mommy sayang?" tanya Kila

"Jadi gini Mommy......." Mallika menceritakan semua yang terjadi dari sekolahnya yang mengalami korupsi, kilasan masa lalu yang selalu menghantuinya dan betapa rindunya ia pada mommynya.

"Kau harus tetap kuat nak, itulah jalan satu satunya" ucap Kila sambil memberikan nasihat kepada Mallika.

"Aku akan berusaha mommy, dan Mallika juga sangat berterima kasih mommy atas semua yang mommy berikan kepada Mallika hingga Mallika bisa sukses seperti sekarang ini, dan terima kasih karena telah menjadi pendengar setia dari cerita Mallika tadi" ucap Mallika tulus.

"Tidak perlu berterimakasih, kau sudah kuanggap anak ku sendiri" ucap Kila.

"Bagaimana keadaan daddy dan sahabatku mommy?" tanya Mallika.

"Mereka semua baik baik saja" jawab Kila.

"Syukurlah" ucap Mallika.

Mengapa Mallika berterimakasih kepada mommy atas semuanya?

Mari kita flashback dulu guys.

Flashback on.

Malam dimana Mallika dan Kartikey di usir. Mereka melangkah menuju rumah mommy (bibi) mereka. Dan saat ini Mallika dan Kartikey sedang berada di ruang keluarga kediaman Aldric. Kila merupakan istri dari tuan Aldric dan ibu dari sahabat masa kecil Mallika dan Kartikey.

Mallika dan Kartikey menjelaskan semua yang terjadi kepada mereka, dari ayah mereka yang menikah kembali dan berujung diusir dari rumah.

Keluarga Aldric yang mendengar itu pun merasakan perasaan campur aduk, marah, kesal, sedih dan kecewa.

"Baiklah kalau begitu, daddy akan mengirim kalian ke New York, kalian dapat meneruskan perusahaan daddy disana, daddy tau kalian bukan anak yang biasa tapi kalian memiliki pemikiran diatas rata-rata, sebelum itu daddy  akan membantu kalian untuk mendapat gelar sarjana. Setelahnya, kalian dapat meneruskan perusahaan daddy disana." ucap Aldric yang membuat semua orang disana menatap tak percaya, bagaimana mungkin dua orang anak yang bisa dibilang sangat muda dapat meneruskan sebuah perusahaan yang terbilang sangat maju.

"Tidak daddy kami tidak akan bisa melakukan itu." tolak Mallika yang dibalas anggukan oleh Kartikey.

"Ini adalah satu satunya cara agar kalian bisa sukses." ucap Aldric penuh penekanan.

"Hufttt...  Baiklah daddy jika itu yang daddy mau, tapi Mallika tidak ingin mengambil perusahaan milik daddy itu, jika Mallika nanti bisa mengurus semuanya dan punya penghasilan sendiri, maka Mallika akan membangun sebuah perusahaan, sekolah dan sebuah cafe di indonesia, bagaimana?" ucap Mallika.

"Baiklah jika itu yang kau inginkan, besok malam kalian akan berangkat ke New York." ucap daddy.

"Baiklah daddy." ucap Mallika dan Kartikey bersamaan.

Flashback off.

"Jadi, apakah kau akan kembali ke indonesia?" tanya Kila.

"Aku akan memikirkan itu mommy." jawab Mallika

"Pikirkan dengan pikiran yang tenang, jangan gegabah dan jaga kesehatan mu yah sayang."
Ucap Kila sambil memberikan semangat kepada Mallika.

"Itu pasti mommy." ucap Mallika sambil tersenyum.

"Baiklah, mommy tutup dulu telponnya, mommy sayang kamu." ucap Kila yang akan menutup telpon.

"Mallika juga sayang mommy." ucap Mallika sebelum mereka menutup telepon.

Tut...

Panggilan tersebut di matikan secara bersamaan oleh mereka.

Mallika berjalan menuju tempat tidurnya ia membaringkan tubuhnya di Queen sizenya dan menatap kalung yang berada dilehernya sambil berkata.

"Kalung ini adalah kenangan terakhir dari kita berdua, aku akan mencari dan meminta maaf pada mu karena tidak menepati janji ku, dulu aku berjanji tidak akan lama tapi apa yang terjadi? Mungkin inilah takdir. Aku akan meneruskan hubungan persahabatan kita apapun yang terjadi" ucap Mallika sambil melihat sebuah kalung di lehernya, setelah mengatakan itu, Mallika menutup matanya untuk tidur kembali karena misi tadi malam cukup menguras tenaganya.

---------------

Tbc...

Mallika Queen Mafiaحيث تعيش القصص. اكتشف الآن