14. M'A Company

63 7 0
                                    

Happy Reading ✨

"Terkadang, perlu langkah lebar dan pengorbanan yang besar untuk membuktikan pada dunia. Bahwa, yang lebih berkuasa adalah dia yang memiliki kecerdasan dirata-rata serta yang pantas untuk menduduki tahta"

~Mallika Monzabra Malendra

__M. Q. M__

---------------

Saat ini Mallika sedang berdiri di pinggir rooftop sekolah, menenangkan pikirannya sambil menatap kearah depan dengan pikiran kosong hingga teleponnya berdering menandakan ada yang menelpon,membuyarkan lamunannya.

Mallika mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelpon ternyata itu adalah Yara (sekretarisnya di MA Company dan sudah dianggap kakak oleh Mallika). Mallika sempat bingung kenapa tiba-tiba sekretarisnya menelpon, namun dia tetap mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo dek?" ucap Yara ditelpon.

"Hmm" jawab Mallika.

"Ngak asik lo, dingin mulu" ketus Yara.

"To the point" ucap Mallika malas. Karena kalau dia meladeni perkataan Yara, maka waktunya akan terbuang sia-sia.

"Iya, iya. Nanti siang lo bisa keperusahaan?" tanya Yara.

"Buat?" tanya Mallika polos.

"Astaga, adek gue yang polos. Lo harus keperusahaan buat nanda tanganin berkas" ucap Yara geram.

"Iya, iya. Ngak usah ngegas kali" ucap Mallika.

"Pokoknya lo harus keperusahaan nanti siang" ancam Yara.

"Gue ngak bisa janji sih tapi gue bakal usahain" ucap Mallika.

Jujur saja, Mallika bukanlah orang yang melanggar janji karena menurutnya kalau dia berjanji pada seseorang dan tidak melakukannya maka sama saja dia merendahkan harga dirinya. Sehingga jika dia berjanji maka akan dia lakukan dengan sungguh-sungguh. Dan itu juga berlaku pada sumpah, jika dia bersumpah maka itulah yang sebenarnya.

"Gue tunggu lo, jaga diri baik-baik. Bye" ucap Yara.

"Hmm, bye" ucap Mallika lalu mematikan teleponnya dengan sepihak.

Mallika mengambil napas dalam dalam lalu menghembuskannya dengan perlahan.

"Masalah satu belum selesai, masalah baru datang lagi" gumam Mallika.

"Hai, Mal" ucap Monica dan Zalak yang baru saja sampai.

"Hmm" dehem Mallika tanpa membalikkan tubuhnya menghadap sahabatnya.

"Bagaimana dengan mereka?" tanya Mallika.

"Mereka?" tanya Monica dan Zalak

"Tunisha dkk" ucap Mallika malas saat ingin membicarakan tentang Tunisha dkk.

"Mereka kerumah sakit" ucap Zalak.

Mallika yang mendengar itu hanya menganggukkan kepala.

"Ada masalah?" tanya Monica karena melihat wajah Mallika penuh dengan pikiran.

"Perusahaan" jawab Mallika lalu berbalik menatap kedua sahabatnya.

"Emangnya kenapa dengan perusahaan lo?" tanya Zalak

"Biasa, kak Yara tadi nelpon buat nanda tanganin berkas" jawab Mallika sambil berjalan menuju sofa yang ada di rooftop dan diikuti oleh kedua sahabatnya, mereka bertiga mengobrol hingga bel masuk membuat mereka harus segera masuk kedalam kelas.

Skip pulang sekolah.

M'A Company.

Disinilah Mallika berada sekarang, di perusahaannya, lebih tepatnya gadis itu sedang duduk dimeja kerjanya sambil menunggu Yara.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk"

Pintu ruangan Mallika terbuka dan menampilkan sesosok gadis yang sangat cantik. Gadis itu masuk sambil membawa beberapa berkas.

"Ini berkas-berkasnya" ucap Yara sambil menaruh beberapa berkas itu disofa yang terdapat diruangan tersebut.

"Sebanyak itu?" tanya Mallika tak percaya yang hanya dibalas anggukan oleh Yara.

"Ini baru sebagian, masih ada berkas lain diruangan gue" jawab Yara.

"Kalau gitu, gue keluar dulu yah" lanjutnya.

"Selamat berkencan dengan berkas-berkas adik manis" ucap Yara lalu keluar dari ruang kerja Mallika.

Mallika yang melihat berkas yang berada disofa ruang kerjanya hanya bisa menghela napas berat, lalu memindahkan berkas itu ke meja kerjanya dan mulai mengerjakan tumpukan berkas tersebut.

Beberapa jam telah berlalu...

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 23:25, membuat Mallika menghela napas penat karena baru saja semua berkas perusahaannya selesai. Mallika turun keparkiran perusahaannya lalu melajukan mobilnya kemansion miliknya.

Mansion Mallika.

Mallika dengan langkah gontainya menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya, tanpa membersihkan diri terlebih dahulu, Mallika langsung menaiki queen sizenya dan terlelap tidur.

---------------

Tbc...

Mallika Queen MafiaWhere stories live. Discover now