15. Kebenaran

67 5 1
                                    

Happy Reading ✨

"Cepat atau lambat, kebenaran pasti terungkap"

__M. Q. M__

---------------

Keesokan harinya.

Seorang gadis cantik masih berada didalam kamarnya untuk mempersiapkan diri sebelum kesekolah miliknya, setelah semuanya beres, gadis itu turun untuk menemui adik dan sahabatnya yang sedari tadi menunggu kedatangannya.

"Kita berangkat sekarang?" tanya Mallika kepada adik dan kedua sahabatnya.

"Iya, kita berangkat" jawab mereka lalu masuk kedalam mobil, Kartikey menaiki mobilnya sendiri sementara Mallika dkk menaiki mobil milik Mallika.

MHS.

Saat ini Mallika dkk berada dilapangan MHS karena hari ini mereka mempunyai pelajaran olahraga namun, tanpa disangka kelas mereka gabung dengan kelas sebelah yang berisikan para Basant dkk karena guru yang sama.

Setelah berolahraga yang bertepatan dengan bunyinya bel istirahat, mereka langsung kekantin. Mallika dkk berjalan didepan, sementara Basant dkk mengikuti mereka dari belakang.

Disaat mereka berjalan, ada diantara meraka yang merasa ada janggal dengan keadaan sekarang. Jangan salah kawan, insting orang itu tidak pernah salah.

Orang itupun mengedarkan pandangannya mencari kejanggalan tersebut. Dan tidak sengaja melihat seseorang yang memakai baju serba hitam, mengambil pistolnya dan mengarahkannya kepada Mallika.

Saat peluru didalam pistol itu keluar, Si ice boy yang sedari tadi merasakan kejanggalan itu dengan segera menyelamatkan Mallika, namun ia terlambat. Peluru dari pistol itu mengenai perut Mallika yang membuat Mallika langsung terduduk dilantai sambil memegangi perutnya. Tiga peluru langsung mengenai perutnya

Dengan cekatan, Si ice boy pun menggendong Mallika ala bridal style, membawa Mallika kemobilnya lalu menjalankan mobil itu kerumah sakit milik keluarganya.

Rumah sakit.

Saat ini seseorang yang menggendong Mallika tadi, berada didepan ruang operasi, bermondar mandir didepan ruangan tersebut. Saat melihat kursi tunggu yang terdapat didepan ruang operasi, pemuda itu pun langsung duduk disana dan mengusap wajahnya dengan kasar.

"Akhh...  Kok gue jadi khawatir gini sih?" ucapnya frustasi.

Beberapa saat kemudian, sahabat dari pemuda itu dan sahabat dari Mallika datang dengan berlari menghampirinya, mereka datang dengan Kartikey. Monica yang memberitahukan kepada Kartikey bahwa Mallika tertembak.

"Gimana keadaannya?" tanya Basant saat ia sudah berada didepan Sahabat terdinginnya itu

"Gue ngak tau" jawabnya

"Bentar, lo kan yang bertabrakan sama gue pas disekolah. Iyakan?" tanya Kartikey yang membuat orang tersebut dengan segera manatapnya.

"Iya" jawabnya.

"Emangnya lo siapanya dia?" tanya Devesh kepada Kartikey sambil menunjuk ruang operasi.

"Sebenarnya, gue itu adiknya" jawab Kartikey yang membuat Basant dkk kaget.

"Btw, nama lo siapa?" tanya Basant kepada Kartikey.

"Gue, Kartikey" jawab Kartikey

"Kartikey?" tanya Basant dkk

"Kartikey Monzabka Malendra" jawab Kartikey yang membuat ice boy langsung berdiri dari duduknya.

"Jadi, lo itu Kartikey?" tanya-nya yang dibalas anggukan dari Kartikey.

"Dan lo bilang kalau lo itu adik dari dia?" kartikey hanya membalasnya dengan anggukan lagi.

"Berarti dia itu... Mallika?" lanjutnya yang membuat para sahabatnya seketika terlonjak kaget karena dulu, pemuda itu telah menceritakan kepada mereka bahwa siapa itu Mallika.

"Iya, emangnya lo siapa?" ucap Kartikey

"Gue, Sumedh. Sahabat masa kecil lo" ucap Sumedh yang langsung mendapatkan sebuah pukulan dari Kartikey.

Setelah memberikan pukulan kepada Sumedh, Kartikey langsung mengatur napasnya guna meredakan emosinya.

"Dari mana aja lo, hah?! Asalkan lo tau, kakak gue menderita karena mikirin lo tiap hari, dia kesepian. Tapi lonya ngak mau ngomong sama kakak gue kalau kami nelpon kerumah lo!!" ucap Kartikey dengan amarah sementara Sumedh hanya bisa diam tanpa melakukan perlawanan apapun.

Katakanlah Sumedh itu bodoh, tapi Sumedh melakukan itu karena tidak ingin merasakan rindu yang sangat berat kepada Mallika.

Mereka semua dilanda keheningan hingga seseorang keluar dari ruang operasi. Orang itu memakai jas putih, dan langsung menghampiri mereka bertujuh.

"Apakah kalian keluarga dari pasien?" tanya seorang dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi

"Saya adiknya dok" jawab Kartikey yang membuat dokter itu mengangguk paham

"Jadi, bagaimana keadaan kakak saya?" lanjutnya.

"Sekarang keadaan pasien mulai membaik.  Pasien sedang beristirahat, kami harap kalian tidak mengganggu istirahat dari pasien" ucap sang dokter yang mendapatkan anggukan dari mereka.

"Bagaimana dengan operasinya?" tanya Monica.

"Operasinya berjalan dengan lancar" jawab dokter itu.

"Pindahkan dia keruang VVIP" perintah Sumedh yang diangguki oleh sang dokter.

"Kalau begitu saya permisi" ucap dokter itu lalu pergi meninggalkan mereka bertujuh.

---------------

Hai guys.

Happy new year, all!!

Semoga ditahun ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari tahun kemarin

Dan aku ucapkan terima kasih kepada kalian sudah vote maupun komen, sekali lagi terima kasih.

Jangan lupa mampir dicerita kedua aku.

See you..

Mallika Queen MafiaWhere stories live. Discover now