13. Lagi...

60 3 1
                                    

Happy Reading ✨

"MENTAL KERTAS, JANGAN SOK KERAS!!"

~Mallika Monzabra Malendra

__M. Q. M__

---------------

Esok hari.

Hari ini, Mallika dkk datang lebih awal kesekolah karena mereka malas terus-menerus berada dimansion

Mallika pergi ketaman belakang, sementara
Kedua sahabatnya pergi kekelas. Setelah sampai ditaman belakang sekolah, Mallika duduk, menatap langit dan bergumam.

"Huffttt.... Lo dimana sih? Gue udah berusaha nyari lo, tapi lonya ngak ada. Kalau memang lo ada disekitar gue, setidaknya ada informasi dari lo, gitu" gumam Mallika.

"Sabar aja Mal, nanti juga ketemu" ucap Kara.

Kara adalah alter ego Mallika. Dia ditubuh Mallika saat Mallika putus harapan sebab suatu masalah yang membuat Mallika terpuruk dan berakhir dengan Kara didalam tubuhnya.

Saat ini Mallika sedang berbicara lewat batin dengan Kara.

"Tapi sampai kapan, Ra?" tanya Mallika.

"Entahlah, tapi kita harus percaya bahwa ini yang terbaik" jawab Kara.

Mallika yang mendengar itu menghela napas lalu beranjak pergi kekelasnya untuk menemui sahabatnya.

Skip bel istirahat.

Saat ini Mallika dkk sedang berada dikantin lebih tepatnya duduk di salah satu meja yang berada dikantin.

Mereka makan dengan tenang setelah Zalak memesankan makanan untuk mereka. Hingga suara histeris dari siswi yang berada dikantin mengganggu mereka. Mallika yang mendengar itu hanya memutar bola matanya jengah.

"Hai, boleh duduk disini ngak?" tanya Basant.

Dengan serentak Mallika dkk menatap Basant, lalu menggangguk tanda memberikan ijin kepadanya.

"Kalian pesen apa?" tanya Basant.

"Es teh sama nasi goreng aja" jawab para sahabatnya.

Basant yang mendengar itu langsung pergi untuk memesan makanan lalu kembali dengan pesanan sahabatnya.

Mereka makan dengan tenang hingga suara gebrakan meja membuat mereka menatap sipelaku.

"Heh lo, lo udah gue bilangin jangan duduk sama pacar kita" ucap Tunisha.

"Terlalu berharap atau masih dalam mimpi sih?" tanya Zalak, meremehkan.

"Diem lo!!" ketus Manisha.

"Kalian baru tahu fakta atau baru sadar?" tanya Monica dengan sinis.

"Murid baru, ngak usah sok-sok-an" ucap Nisha.

"Heh, lo" ucap Tunisha sambil menunjuk Mallika.

Mallika diam dan melanjutkan makanannya dengan santai.

"Beraninya lo abaiin gue" ucap Tunisha.

Mallika tetap diam dan menghabiskan makanannya. Setelah makanannya habis, Mallika berniat kembali kekelas. Namun, sebuah tangan menarik rambutnya yang ia kuncir dengan kasar sehingga berhasil membuat Mallika mundur beberapa langkah.

Mallika menatap datar orang yang menarik rambutnya dan berkata "Lepasin rambut gue"

Orang yang menarik rambut Mallika hanya tersenyum sinis dan semakin menariknya dengan keras hingga membuat Mallika meringis kesakitan.

"Awss... " ringis Mallika.

"Lepasin rambut gue, Tunisha" ucap Mallika memberontak sambil berusaha melepaskan tangan Tunisha dari rambutnya. Sementara Tunisha hanya tersenyum miring.

"Asal lo tau, ini adalah balasan karena lo udah remehin gue" ucap Tunisha.

Mallika yang geram dan kesakitan saat ini, menutup matanya membiarkan pikirannya kosong terlebih dahulu lalu membuka matanya yang menampilkan bola matanya yang berwarna ungu, berarti Kara menguasai tubuh mallika sekarang, Kara langsung membanting tubuh Tunisha dengan kasar.

Bruk..

Tubuh Tunisha saat ini berada di lantai kantin. Membuat semua orang terbelalak kaget dengan apa yang dilakukan olehnya.

Dengan segera Kara menutup matanya guna untuk meredakan emosinya dan membiarkan Mallika menguasai tubuhnya sendiri. Kenapa bukan Kara yang melakukannya, karena Kara ingin Mallika yang menyelesaikan masalahnya, kalau Kara yang menyelesaikannya maka Tunisha sudah tidak bernafas sekarang.

Mallika membuka matanya dan berjalan mendekat kepada Tunisha, menarik rambutnya sehingga Tunisha mau tidak mau harus berdiri.

"Bagaimana rasanya, menyenangkan bukan?" tanya Mallika sambil terkekeh sinis.

"Lepasin rambut gue" bentak Tunisha.

Mallika yang dibentak pun tak terima dan langsung mendorong tubuh Tunisha ketembok kantin dengan kasar. Mallika kembali mendekat kearah Tunisha.

"Asal lo tau, gue ngak suka dibentak" bentak Mallika saat dihadapan Tunisha.

Plak...

Mallika menampar Tunisha dan berkata "Itu karena lo, udah narik rambut gue"

Plak...

"Itu karena lo, udah hina gue kemarin"

Plak...

"Dan itu yang terakhir karena lo, udah ngusik hidup gue"

Mallika mendekat ketelinga Tunisha dan berbisik.

"Karena lo udah ngusik hidup gue, jadi ikuti aja alurnya. lo yang mulai, lo juga yang menderita" bisik Mallika.

Setelah membisik kepada Tunisha, Mallika berbalik dan langsung pergi kerooftop sekolah demi menenangkan pikirannya.

"Kalian salah cari lawan" ucap Monica lalu pergi menyusul Mallika.

"Hidup kalian ngak akan lama lagi" ucap Zalak lalu pergi menyusul dua sahabatnya.

Semua siswa dan siswi yang berada dikantin hanya bisa terbelalak, melihat apa yang terjadi dihadapan mereka. Sementara Tunisha dkk pergi kerumah sakit untuk mengobati luka Tunisha.

---------------

Tbc...

Mallika Queen MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang