Tay menatap Singto yang masih duduk menunggu dirinya di sana. Tay mengangkat tangan memberikan kode meminta waktu sedikit lebih lama.
" Gun kamu kenapa bisa ada di sini? "
" Aku nungguin Bang Tay, Gun cari-cari Bang Tay gak tau lagi harus cari abang ke mana "
" Maaf..... Maafin Abang Dek " Tay memeluk Gun.
" Bang Tay tinggal di mana? "
" Ada pokok nya jauh dari sini. Papa gimana kabar nya? "
" Dia baik. "
" Istri baru nya gimana? "
" .... " GUn diam tidak bersuara.
" Gak usah di jawab, Bang Tay paham "
" Bang, Gun pengen ikut abang aja "
" Maaf Gun, Bang Tay belum bisa bawa Gun saat ini "
" Kenapa bang, Bang Tay udah gak sayang lagi sama Gun? "
" Bukan gitu, Bang Tay sayang banget sama Gun tapi bang Tay belum punya apa-apa kalau harus ajakamu pergi sekarang, Kuliah kamu gimana? Bang Tay gak mau kalau kamu sampe harus putus di tengah jalan "
" Kuliah atau gak kuliah sama aja bagi Gun. Papa yang nentuin jurusan kuliah aku, Gun bahkan belum di kasih kesempatan untuk milih "
Tay mengelus kepala Gun, pasti berat menjalani seseuatu yang bukan ke inginan sendiri.
" Kamu harus bertahan, Abang janji kalau abang udah punya tempat tinggal dan kerjaan yang tetap bang Tay akan ajak Gun. Kita akan mulai hidup yang baru "
" Kapan bang.... Gun Gak bisa kalau gak ada bang Tay "
Tay menghela nafas, ia juga tidak tau kapan nya tapi ia sungguh bertekad untuk memulai hidup baru bersama adiknya.
" Gun, Bang Tay harus pergi sekarang temen abang kasihan udah ke lamaan nunggu di sana"
Gun menggeleng menahan lengan Tay supaya tidak pergi.
" Gun ikut... "
" Gak bisa Gun, Bang Tay tinggal jauh dari sini "
" Kalau gitu minta nomor HP bang Tay "
" Bang Tay belum punya HP "
Gun diam mencerna kata-kata Tay. Seorang Tay Tawan tidak memiliki ponsel? Dulu bahkan Tay akan kesal jika ia ketinggalan ponsel keluaran terbaru.
" Bang Tay jangan Bohong, "
" Serius Gun, Bang Tay Gak punya HP, Nanti kalau abang ada uang lebih bang Tay akan beli tapi gak sekarang-sekarang abang belum punya cukup uang "
" Gak perlu bang. " Gun menyodorkan ponsel nya kepada Tay. " Ini Buat abang pake aja, Maaf tapi HP Gun bukan keluaran terbaru "
" Gak usah dek.... " Tolak Tay lembut. " Nanti abang akan beli yang paling murah dulu, nomor kamu aja sini kasih abang, Kalau Bang Tay udah beli kamu orang pertama yang akan Bang Tay hubungin "
Gun menggeleng.
" Ambil atau aku marah "
" Trus kamu? "
" Gun bisa beli lagi. "
" Nanti kalau temen-temen kamu mau ngehubungin kamu gimana "
" Gak akan ada juga yang ngehubungin aku bang, Aku sama sekali gak punya temen di kampus Orang-orang gak ada yang mau deket-deket sama anak haram kaya aku "
" Hei hei... Kok ngomong nya kaya gitu. Siapa yang bilang itu ke kamu? Biar abang hajar orang nya sampai mati "
Gun sedikit tersenyum. Ia sangat sangat saaangaaaat sayang sekali kepada Tay, Gun selalu merasa aman jika Tay berada di dekat nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/321901967-288-k836031.jpg)
YOU ARE READING
Like Flowers Like You (TayNew)
Science Fiction"New, saat ini bukan waktu yang tepat untuk Aku jatuh cinta. Maaf" Kisah Tay Tawan, pria yang kabur dari rumah Karna di paksa menikah dengan orang yang tidak ia kenal Tay bersikeras supaya tidak jatuh cinta kepada New. Namun pria imut itu selalu me...