Hibiscus

219 19 8
                                    

"New... Ini perasaan Phi  jen doang apa emang kamu akhir-akhir ini banyak diem nya ya? Phi jen bersedia loh jadi tempat curhatan kamu,  kalau kamu mau itu juga" Ucap Jennie memberikan beberapa dokumen yang harus di tandatangani New.

"Cuma masalah kerjaan aja kok Phi Jen hehe"

"Serius? Bukan karna Tay kan?"

"Bukan lah, aku sama dia baik-baik aja"

"Yaudah kalau gitu, tapi kamu kalo udah bosen sama Tay bilang ya, biar Phi Jen yang gantiin posisi kamu hahaha"

Jennie pergi meninggalkan New sebelum lelaki imut itu melemparinya dengan benda-benda yang ada di atas meja.

New menghembuskan nafas nya kasar, Bisakah kisah cinta nya berjalan dengan normal-normal saja.

Setelah pengakuan mengejutkan dari Tay pria itu masih bersikap seperti biasa seolah itu bukan apa-apa.

Tapi tidak dengan New, isi kepala nya penuh dengan Tay dan semua masalah lelaki itu.

Gila bukan? Tay yang terlibat New yang setres.

New keluar dari ruangan nya menuju Cafe di lantai atas.

New ingin menemui Tay menanyakan kapan mereka akan berangkat ke Phuket untuk menghadiri pesta pernikahan Billkin dan PP.

Namun yang ia lihat Tay sedang bercengkerama dengan wanita yang New kenal sebagai pelanggan tetap di toko bunga nya. Namtan.

"Sayang..." Panggil New membuat semua orang di tempat itu menoleh termaksud Tay dan juga Namtan.

"Bentar ya Hin" Jawab Tay masih tetap fokus berbicara dengan Namtan.

"Te...!" Rengek New kesal merasa di abaikan.

"Bentar ya Nam" Tay menghampiri New.

"Kenapa New, Kamu butuh sesuatu?"

"Aku butuh kamu!" Jawab nya menoleh ke arah Namtan.

"Apa yang bisa aku bantu? Kerjaan kamu numpuk lagi?"

kenapa di momen-momen seperti ini Tay malah tidak paham sama sekali dengan kode yang di berikan New.

Aku cemburu Tee liat kamu sama dia.

Tay masih menunggu jawaban dari New.

"Gak tau ah" New pergi meninggalkan Tay.

"Hin...."

"Hin..." Panggil Tay namun diabaikan New.

"Tay dia pacar kamu? Dia pemilik toko bunga ini bukan?" Kata Namtan menghampiri Tay.

"Ya gitu hehe, iya New itu CEO Newwiee Flower's"

"WOW... Aku pikir kamu masih sendiri Tay?"

"Nam gua tinggal dulu ya, Mungkin kita bisa bahas tentang kerjasama ini lagi nanti, gua juga harus diskusiin ini dulu sama New gak bisa langsung ACC gitu aja"

"Oke santai aja Tay, nanti kita bisa cek pabrik tepung nya kalau kalian masih ragu"

"Oke"

Tay pergi mencari New turun ke bawah.

Ia bertanya pada Jennie, New ada di mana tapi Jennie juga tidak tau kemana perginya New, Ruangan pria manis itu kosong seingat nya New tadi masih di ruangan nya.

Cuaca di luar sudah gelap karna mendung padahal sekarang masih jam 2 siang. Akhir-akhir ini  memang cuaca sedang tidak bersahabat.

"Hin!" Teriak Tay melihat New duduk di bangku panjang di luar Toko.

Like Flowers Like You (TayNew)Where stories live. Discover now