lavender

206 23 1
                                    

Setelah kejadian Jumpol terjatuh dari tangga lantai 2 Tay merasa tidak enak jika harus pergi meninggalkan Cafe selama 3 hari terlebih mereka memang sedang kekurangan tenaga kerja namun Tay juga sudah terlanjur memesan hotel di Phuket tidak mungkin kan ia membatalkannya New pasti akan sangat marah besar.

Malam ini Tay sudah berada di rumah New, melihat kekasih nya itu mengemas barang apa saja yang akan mereka bawa besok pagi.

Malam ini Tay menginap di rumah New, sedangkan Gun anak itu di paksa kembali ke rumah Mario untuk beberapa hari ke depan dan Gun menurut.

Sejujur nya bukan hanya Gun saja yang di suruh pulang , Tay pun juga tapi kali ini Tay menolak dengan cara halus bahwa ada pekerjaan yang tidak bisa ia tinggalkan.

"Tee... kamu mikirin apa sih bengong mulu dari tadi"

Tay tersenyum manis melihat New yang masih fokus dengan koper Besar di hadapannya.

"Ada yang mau kamu ceritaain ke aku?"

"Aku cuma lagi mikir buat apa Papa nyuruh aku pulang sebentar, aneh aja gitu Hin"

"Aku gak masalah loh Tay pergi ke nikahan PP sendirian kalau kamu memang mau pulang kerumah papa kamu"

"Gak Hin, aku mau nemenin kamu aja"

"Kalau ternyata itu sesuatu yang penting gimana?"

"Kamu satu-satunya hal yang paling penting saat ini untuk aku New, eh sebentar kayak nya udah 3 hari nih kamu gak nyium aku pantesan bibir aku kering banget akhir-akhir ini"

"Gak. Kamu puasa dulu sampai di Phuket"

"Hin~"

"Eng-Gak"

"Kamu gitu banget sih sama pacar sendiri"

"Sabar dong Tay nanti setelah sampai di Phuket aku akan kasih apa yang kamu mau. Tapi untuk saat ini yang ini dulu ya" New mendorong koper Besar milik mereka berdua ke arah Tay. "Kamu turunin ini dan taro di mobil, okee"

"Hin koper nya gede banget, aku lemes belum dapet nutrisi dari kamu" Ucap Tay bertingkah manja.

Cup.

New mencium pipi kanan Tay sedikit mengenai sudut bibir pria itu.

"Tuh udah"

Tay menahan senyum,  pipi nya merona tidak karuan padahal hanya di cium di pipi namun hal itu sudah membuat perasaan nya berbunga-bunga.

Tay belum pernah jatuh cinta seperti ini. Ia benar-benar jatuh dalam pesona New.

"Oke. Tunggu aja akan aku tagih omongan kamu, menurut kamu nanti kita mau pake rasa apa dulu?"

"Rasa apaan?" Tanya New bingung.

"Mau coklat apa stroberi? Tapi pisang juga enak sih"

"Coklat? Stroberi? Pisang?"

"Oke kita pake tiga-tiga nya"

Tay memukul bokong New lalu pergi dari kamar itu membawa koper mereka.

***

"Papa kenapa maksa Gun dan Abang harus pulang Minggu ini juga?" Tanya Gun di sela makan malam mereka.

Di meja makan mewah itu sudah ada Mario bersama istri nya Mild.

"Besok kamu harus ikut Papa ke Phuket menghadiri acara pernikahan kolega Papa"

Seketika Gun langsung tersedak oleh makanannya sendiri.

Mild yang melihat Gun terbatuk-batuk langsung mengisi air putih di gelas Gun yang tinggal setengah.

Like Flowers Like You (TayNew)Where stories live. Discover now