Jasmine

241 24 3
                                    

Sebulan kini telah berlalu sejak kejadian itu.

New sudah kembali ke Toko beraktivitas seperti setelah berminggu-minggu tidak ingin menginjakkan kaki di tokonya sendiri.

Banyak orang-orang yang merasa kasihan kepada New karna telah di bohongi oleh Tay selama ini.

New tak pernah mau membahas bagaimana ia bisa berpisah dengan Tay. New memang tak sepenuhnya di bohongi, lagi pula Tay kan sudah memberitahu nya sebelum kejadian itu. Hanya Jumpol lah tempat ia menceritakan segala keluh kesahnya.

Dan pria itu sekarang sudah menggantikan posisi Tay. Eits... bukan sebagai kekasih New, tapi sebagai manager di Cafe.

Jumpol tidak membenci Tay seperti kebanyakan orang di sekeliling mereka. Ia sangat mendukung penuh atas segala keputusan yang New Ambil.

Gun dan Tay seolah lenyap begitu saja di kota kecil ini. Konrakan mereka sekarang sudah di jual oleh anak pemilik rumah, entah siapa orang yang mau membeli bangunan Tua itu.

Terkahir Jumpol melihat Gun, dia sedang membawa semua barang-barang Tay dan Juga miliknya. tidak terkecuali dengan sepeda tua lusuh itu, beberapa anak buah Tay juga membantu membawa semua barang-barang mereka menggunakan mobil Box sedang.

Off hanya melihat itu dari jauh, tidak ingin menyapa pria kecil yang lumayan ia rindukan.

Sejujurnya ada setitik kelegaan di dada Jumpol, mengetahui bahwa pria yang membuat ia salah paham ternyata adalah ayah nya Gun. Ia menyesal sudah berfikir yang tidak-tidak.

Namun ia kecewa kenapa Gun tidak menceritakan semua nya kepada dirinya. Eh lagipula untuk apa Gun menceritakan nya!? Dia bahkan bukan siapa-siapa pria itu.

Tay kembali pada study nya di Jerman sesuai permintaan ayah nya. Ia harus Fokus belajar agar bisa membawa perusahan keluarga nya semakin maju.

Gun juga kembali pada kuliah nya di bangkok.

Tidak jauh dari universitas Gun terdapat toko bunga yang baru buka mengingatkan dirinya pada Phi New.

Toko bunga itu mirip sekali dengan toko bunga New  bahkan juga memiliki Cafe di lantai 2.

Gun hanya memandangi dari dalam kaca mobilnya.

Saat plang itu terpasang Bertuliskan NEWWIEE FLOWER'S N CAFE. Gun mengucek-ngucek matanya takut salah Lihat, tapi benar itu bertulis Newwiee Flowers n Cafe.

Gun Ingin berhenti namun sudah kelewat terlalu jauh, Ia telat bilang kepada supir nya itu untuk berhenti.

***

New terlihat sangat sumringah saat toko bunga dan cafe barunya bisa buka cabang di bangkok.

Sejujurnya New tidak ingin meninggalkan toko lamanya namun orang-orang di sana selalu mengingatkan dirinya pada Tay, membuat ia semakin Rindu.

"Heh Off ini lampunya kenapa nyala di bagian depan doang, N CAFE nya masa mati?!"

"Tadi ma bisa New, ya mana gua tau emang gua yang pasang, tanya tukang nya lah"

"Benerin gak Off atau lu gua pecat!"

"Et dah new, Gua ini manager di sini bukan teknisi"

"Gua CEO nya mau apa lu?"

"Ia iya Bapak CEO saya minta maap, demi bisa nikahin anak CEO gua rela begini"

Jumpol akhirnya memanjat menggunakan tangga lipat memperbaiki lampu yang tidak menyala.

"Phi New!!!"

Gun berlari ter engah-engah saat sampai di hadapan New.

"Gun, kok kamu kok di sini?"

Like Flowers Like You (TayNew)Where stories live. Discover now