Dahlia

196 21 7
                                    

Pagi itu setelah membaca pesan dari Tay, New langsung bergegas menuju Rumah kaca. Ia pergi menggunakan taksi karna Godji masih belum mengizinkan New untuk mengendari mobil sendirian.

New benar-benar merasa kecewa pada dirinya sendiri kenapa ia tidak bangun pagi itu, Tay pasti merasa kesepian.

New sedih tidak bisa menemani kekasih nya berangkat kerja walaupun itu hanya sebatas sambungan telepon.

pukul 07.45 New sudah sampai di rumah kaca namun suasananya masih sepi, sepertinya para buruh pemetik bunga masih belum selesai memanen bunga.

"Pak New!" Ucap sekuriti yang kaget melihat kedatangan bos besar nya di rumah kaca.

"Selamat pagi pak, Apa bapak mau bertemu Pak Krist, beliau sedang ada di sektor bibit, mari pak saya antarkan" Ucap sekuriti itu lagi sopan.

"Tidak perlu pak terimakasih lagi pula saya tidak mau bertemu dengan Pak Krist, Saya mau ketemu sama—"

"Tay?"

"Loh kok bapak tau?"

"Di sini siapa sih pak yang gak tau hubungan Pak New dan Tay saya aja yang cuma sekuriti tau hehe. Sebentar lagi buruh istirahat pagi untuk sarapan, biasanya Tay dan Singto mereka berdua selalu makan di dekat garasi, penuh katanya kalau harus makan di kantin"

"Oke Pak kalau begitu terimakasih"

Sekuriti itu hanya hanya melihat kepergian New, selama ia bekerja di rumah kaca baru kali ini ia berbicara santai dengan pemilik tempat ia mengais rezeki. 

Krist berlari terburu-buru mencari New ia benar benar kaget mendapat info dari bawahannya kalau New ada di tempat ini.

ia mengambil segala macam dokumen dan kertas penting lainnya. takut-takut New menanyakan perkembangan rumah kaca.

"Selamat pagi Pak" Sapa Krist pada New yang sedang melihat-lihat tumbuhan kaktus.

"Pagi Krist"

"Apa ada masalah Pak di toko? Atau kualitas bunga-bunga yang kami kirim menurun?"

"Enggak krist tidak gak ada masalah apa-apa di toko, semua berjalan lancar, bunga-bunga yang kalian kirim juga kualitas nya bagus seperti biasa"

Krist menghela nafas. "Sukur lah saya pikir ada yang tidak beres Pak"

"Santai aja Krist kalaupun ada yang gak beres sama pekerjaan pasti saya sudah meneror kamu habis-habisan haha"

New melirik sana sini dan melihat arloji nya. "Tay belum selesai ya? Dia lagi di bagian mana sih? saya gak liat dia dari tadi"

Krist membuka mulut nya lebar-lebar. Ia baru sadar kalau New kemari hanya untuk bertemu Tay bukan untuk pekerjaan, Krist bahkan sudah berlari terburu-buru hanya untuk menemui New"

Tidak berlangsung lama Tay muncul dengan trolly penuh berisi bunga matahari menuju ke garasi depan.

Tay sempat tidak menyadari ada New di dekat Krist karna New menghadap belakang. "Pak... " Ucap Tay menunduk sopan.

New menoleh saat mendengar suara Tay.

1 detik

2 detik.

"HIN!!! Ka— kamu ngapain ke sini? " Barulah Tay sadar seseorang yang bersama Krist itu kekasih nya.

"Ya nemuin kamu lah Tay" 

New mendekat ke arah Tay. "Maaf ya aku gak bales pesan kamu yang tadi pagi"

"Gak apa-apa sih Hin lagian juga aku tau kamu masih tidur"

Like Flowers Like You (TayNew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang