Cherry Blossom

232 20 0
                                    

Tay New berjalan bergandengan menyusuri pinggir sungai yang tak jauh dari tempat tinggal New.

Tawa dan senyum merkah tak lepas dari pasangan sejoli itu. Tay sesekali mengganggu atau mengusili kekasih nya dengan mencubit pipi gembul New.

"Te~  kamu iseng banget ih" Rengek New dengan suara manja nya karna sedari tadi Tay mengunyel-unyel pipi nya.

"Emang aku gak boleh gemes sama pacar aku sendiri "

"Ya ga apa-apa, tapi liat nih pipi aku jadi merah di cubitin kamu terus"

"iya maaf, maafin aku ya sayang" Ucap Tay lembut sambil mengelus-elus New yang merah.

New memalingkan wajah nya tak sanggup melihat wajah Tay ketika memanggil dirinya dengan sebutan sayang.

melihat itu Tay malah justru makin gemas dengan tingkah laku nya New. "Ih kamu salting" Ucap Tay mencoel dagu New.

"Ciye salting, pacar aku bisa salting juga ternyata"

New merasa dirinya sekarang sedang bermimpi, tapi ini terlalu nyata jika di katakan hanya sebagai mimpi namun jika ini nyata bukan kah rasanya seperti mimpi New di tiap malam.

Tay menarik pinggang New memeluk tubuh itu dari samping.

"Tay kita di liatin banyak orang ih aku malu"

"Ngapain malu mereka juga lagi pacaran kaya kita"

"Ya tapi kan tetep aja mata mereka tertuju ke kita"

Tak berlangsung lama ponsel New berbunyi terlihat nama Mae Godji di layar itu.

"Kenapa mae?"

"Kenapa kenapa, mau pulang jam berapa kamu New!"

"Ehh— Ini udah mau pulang kok Mae, sebentar lagi hehe"

"Gak ada sebentar sebentar pulang sekarang. Ini udah jam 1 malam Newwiee!!! Suruh Tay anterin kamu pulang sekarang juga"

"Iyaa mae, ini juga lagi jalan arah mau pulang"

"Oke kalau gitu. Mae tunggu di rumah"

New mematikan sambungan telepon dengan bibir manyun. "Di suruh  pulang sama Mae Godji" Ucap nya melirik Tay.

"Yaudah kalau gitu kita pulang yuk. aku juga besok harus bangun pagi-pagi buta buat siapin sarapan Gun sebelum berangkat ke Rumah kaca"

Sejujurnya New tidak ingin cepat pulang tapi kasihan Tay besok pagi kekasihnya itu harus bangun pagi.

"Tay kamu pindah ke Toko aja ya ..."

"Ngaco kamu New" Tay menggandeng tangan New menautkan kedua jemari mereka berdua sambil berjalan santai.

"Ngaco kenapa? Di toko kan enak lebih santai"

"Ayok pulang,  aku anterin kamu sampai rumah tapi jalan kaki gak apa-apa ya manis?"

"Tay..."

"Teee~"

"Please pindah aja ya ke toko. Nanti aku akan bilang ke Krist buat pindah kamu ke Toko mulai besok"

"New tapi aku gak mau."

New agak terkejut Tay sedikit meninggikan suaranya. Sesungguh nya di memang  terkejut mendengar jawaban Tay.

"ke—kenapa? kamu gak mau ketemu aku. Oke fine!"

"New— New bukan gitu"

New berjalan mendahului Tay.

New mode ngambek.

"Kamu pulang aja duluan gak usah nganterin aku, aku bisa pulang sendiri udah deket kok dari rumah."

Like Flowers Like You (TayNew)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora