Happy Reading ◉‿◉
__________
"Gue harap Lo baik-baik aja la," batin RavelNathan mendekat, merangkul pundak Ravel. "Tenang, Carla baik-baik aja," ucapnya kemudian menyusul Athalla
Selama perjalanan Gizha merasa sakit hati melihat raut wajah Athalla yang tampak khawatir kepada Tari.
Carla yang paham dengan situasinya memeluk Gizha. "Maaf zha, karena gue semuanya jadi kaya gini." Lirihnya sambil menangis
Gizha menggeleng. "Udah terjadi juga, ngga apa-apa kok,"
Nathan yang mengikuti dari belakang, mengingat betapa malangnya menjadi Gizha, "kenapa ngga putus aja sih zha, masih ada gue disini." Ucapnya dibalik helm
Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di rumah sakit, Athalla keluar dan bergegas menggendong Tari yang sudah tak sadarkan diri.
"Sus.... suster," kata Athalla panik
Beberapa suster datang membawa brankar dorong kemudian memindahkan Tari kedalam ruangan dan memeriksanya.
Sembari menunggu dokter memeriksa Tari, mereka duduk diruang tunggu. Tatapan Athalla mengarah ke Gizha yang sedang melamun. "Zha, kan aku udah bilang jangan keluar kalo aku belum Dateng, kenapa ngeyel sih." Kesalnya
Gizha mendongak menatap Athalla. "Maaf,"
Carla yang merasa dia lah penyebab dari masalah ini angkat bicara. "Nggak tha, ini semua kar-,"
Ucapan Carla tercekat saat Gizha tiba-tiba menggenggam tangannya dan menggeleng.
Carla menatap tak enak. 'maaf zha ini semua karena gue,' batinnya
Tak berselang lama dokter yang memeriksa Tari pun keluar, Athalla langsung memberi pertanyaan beruntun kepada dokter tadi.
"Dok, gimana keadaan temen saya, ngga ada yang serius kan, apa harus dirawat?"
'segitunya tha kamu khawatir sama Tari, waktu aku sakit kamu nggak kaya gitu banget deh,' batin Gizha
Ketiganya bernafas lega, kemudian mereka masuk karena dokter mengizinkan mereka untuk menemani Tari, Gizha menggenggam tangan Tari. "Maaf tar, ini semua karena kesalahan gue." Ucapnya
Athalla duduk sambil memperhatikan Gizha dan Carla yang sedang mengobrol, atensinya terus saja tertuju pada Gizha. 'gue kenapa sih sekhawatir ini sama Tari, maafin aku zha, akhir-akhir ini emosi aku nggak terkontrol kalo menyangkut Tari, sampe lupa kalo kamu juga butuh aku.' batinnya
Beberapa menit kemudian anak-anak Ravloska datang langsung duduk disebelah Athalla. Nathan tersenyum smirk melihat arah pandang Athalla yang kini terfokuskan pada Tari. "Gue perhatiin dari awal Lo bawa Tari kesini, Lo kaya khawatir banget tha?" Ujarnya pelan yang tentunya hanya bisa didengar keduanya
Athalla diam hanya menoleh sekilas, kemudian kembali menatap Tari.
"Jangan sampe Lo nyesel karena lebih memilih dia tha, inget yang mau sama Gizha banyak." Ujarnya lagi
Yang mendengar ucapan Nathan tak hanya Athalla. Ravel, Galang, dan Davin juga mendengarnya. "Strees lo kalo Gizha sampe dicomot cowok lain." Tandas Galang pelan
Gizha dan Carla sama-sama menoleh. Tatapan Gizha bertemu dengan mata Athalla, "gue sama Carla pulang duluan ya, mau ganti baju, tenang aja setelah itu kita kesini lagi kok." Ucap Gizha
"Nggak perlu ditemenin zha?" Tanya Ravel
Gizha menggeleng, "nggak usah kita bisa sendiri, kita pulang ya."
BINABASA MO ANG
GIZHA NAZELLA [REVISI]
Teen Fiction"kamu mikir nggak sih, gimana sakitnya hati aku di saat kamu lebih mengutamakan sahabat aku?" *** Gizha Nazella dan Athalla Putra Malveron sudah menjalin hubungan selama satu tahun lamanya tapi sedikit demi sedikit hu...