It Takes Two To Tango

1.4K 232 23
                                    

Pernikahan itu sakral. Tidak akan terpisah. Seharusnya memang begitu.

Tapi bagaimana jika segalanya terasa begitu menyakitkan sampai membuatku mulai merasa mati rasa? Padahal seharusnya kami sedang bahagia-bahagianya karena sedang mengandung anak pertama kami, setelah hampir satu tahun menunggu. Padahal kami menikah bukan karena perjodohan, tapi karena sudah lebih dulu mengenal dan memilih menjalin hubungan kekasih.

Kenapa harus begini?

Kenapa harus sesakit ini?

Aku terus bertanya dalam hati sejak sikap Elang berubah selama lima bulan terakhir ini. Awalnya aku tak sungguh-sungguh berpikir jika Elang berubah. Nyatanya semakin lama, Elang mulai menjauh—apalagi setelah aku memberitahu soal kehamilanku, tiga bulan yang lalu.

Jadi, di kehamilanku yang sekarang sudah menginjak usia empat bulan, aku masih belum merasakan apa itu perhatian seorang suami. Elang justru menghindariku dengan segala kesibukannya. Entah itu dengan urusan kantor, teman-temannya, atau juga bergumul dengan seorang perempuan yang sangat kukenal baik.

Nathalie namanya.

Sahabat karib Elang sejak sekolah dasar.

Cinta pertama Elang yang berusaha dimatikan saat perempuan itu sibuk berkelana ke sana-sini, dan akhirnya kembali pada pelabuhannya—suamiku sendiri.

Entah sejak kapan hubungan yang selalu Elang sematkan dengan nama persahabatan itu akhirnya naik tingkat menjadi hubungan romansa manis di belakangku. Tapi yang pasti, aku mengetahuinya tepat sehari setelah aku memberitahu Elang soal kehamilanku.

Menyakitkan? Tentu saja.

Lebih menyakitkan ketika mengetahui pengkhianatan itu saat melihat langsung bagaimana Elang mencumbu Nathalie dengan menggebu-gebu di ruang kerjanya. Mungkin saat itu mereka akan tidur bersama jika aku tak masuk ke sana dan memergoki mereka—yang bahkan tak sepenuhnya melepaskan diri.

Aku menangis hebat hari itu. Aku biarkan mereka melihat air mataku yang tumpah karena begitu terkejut dengan pengkhianatan mereka. Sayang, semua itu ternyata sama sekali tidak memberi penyesalan untuk Elang. Setidaknya, aku hanya bisa berharap pada laki-laki yang menarikku masuk ke dalam kehidupan pernikahan seperti ini. Nyatanya, aku salah berharap. Elang justru semakin menggila dengan segala euforia bahagianya karena berhasil memiliki Nathalie setelah sekian tahun memendam cinta dalam diam.

Dua hari setelah aku memergoki pengkhianatan itu, Elang pulang dengan wajah lelah. Dengan mata yang masih sembab, aku bahkan bisa melihat jejak-jejak bekas percintaan di lehernya. Perih sekali rasanya saat itu. Aku sudah akan menangis saat Elang bersuara penuh keyakinan dengan kalimat pembuka.

Aku mau nikahin Nathalie.

Jangan ditanya sehancur apa perasaanku saat itu. Dan seolah belum cukup, Elang juga membeberkan segala macam cerita yang akhirnya menjadi jawaban dari semua dugaan-dugaan burukku selama menjadi pasangan Elang.

Empat tahun lalu, Elang mendekatiku—yang saat itu adalah salah satu penerima beasiswa dari perusahaan keluarganya, karena Nathalie baru saja menerima seorang laki-laki sebagai pacar. Elang bilang berusaha melupakan Nathalie dengan menarikku ke dalam hidupnya. Bodohnya, aku yang saat itu masih berusia sembilan belas tahun, begitu tersipu dan menerima pendekatan darinya. Tiga bulan setelahnya, kami resmi berpacaran. Dua tahun setelahnya, Elang tiba-tiba melamarku—yang ternyata disebabkan karena Nathalie memutuskan menikah dengan sang pacar.

Selama mengenal Elang, aku juga jadi ikut mengenal beberapa teman-teman yang berada di satu lingkaran pertemanan Elang. Aku tahu dengan jelas siapa itu Nathalie. Apalagi keluarga besar Elang cukup sering mengucapkan nama itu—seolah hal-hal yang sangat biasa. Belum lagi teman-teman Elang juga masih sering menyandingkan nama Nathalie karena kebersamaan dua orang itu yang sering membuat orang-orang salah paham. Semua itu cukup membuatku berpikiran buruk—menduga-duga jika Elang hanya menjadikanku pelampiasan. Tapi sikap Elang yang perhatian dan penuh cinta, selalu berhasil membuatku mengenyahkan pikiran-pikiran itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang