Part 1

5.6K 269 17
                                    

Evelyn Valerie Dexter, seorang wanita muda berusia 23 tahun ini sedang duduk di depan calon suaminya, Alexander Hugo Osvaldo

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Evelyn Valerie Dexter, seorang wanita muda berusia 23 tahun ini sedang duduk di depan calon suaminya, Alexander Hugo Osvaldo. Tanpa ada obrolan apapun mereka hanya saling menatap. Pernikahan ini tidak dinginkan oleh Alexander. Evelyn membuka pembicaraan dengan hati-hati.

"Bagiamana? Apa tidak ada cara lain?" tanya Evelyn.

"Jangan bercanda, pernikahan sebulan lagi akan dilaksanakan. Aku tidak mau membuat keluargaku malu." Evelyn hanya bisa pasrah sekarang.

"Alexander, sebenarnya mudah saja membatalkan pernikahan ini. Aku tidak mempunyai orang tua. Yang kau lakukan hanyalah harus menyakinkan orang tuamu kalau kau benar-benar tidak ingin melakukan pernikahan ini," ucap Evelyn.

"Justru karena kau yatim piatu perjodohan ini akan dilakukan." Evelyn benci saat-saat ini. Dia harus berdebat dengan Alexander tentang pernikahan ini.

"Aku sudah berusaha menyakinkan orang tuamu untuk tidak melakukan pernikahan ini tetapi mereka juga tidak mendengarkan aku." Sekarang Evelyn hanya mampu untuk menundukkan kepalanya. Dia tidak tahu lagi harus bagaimana.

"Alexander, jika kita memang berjodoh pernikahan ini akan tetap terjadi. Aku akan pastikan padamu, aku akan berusaha untuk menjadi istri yang baik untukmu, aku ak—" Belum selesai Evelyn berbicara tapi Alexander sudah menyelanya.

"Aku mencintai Tiffany. Ada wanita lain di hatiku Evelyn! Bagaimana aku bisa menerimamu?" Wajah Alexander memerah sekarang. Evelyn hanya mampu menelan ludahnya sendiri.

"Aku harus apa Evelyn?" tanya Alexander pada wanita di depannya itu.

"Kalau kau mencintai Tiffany. Aku tidak masalah akan hal itu. Setelah menikah kita bisa pikirkan lagi bagaimana kedepannya. Aku tidak masalah jika kita bercerai setelah menikah." Mendengar ucapan Evelyn. Alexander berdiri dari kursinya. Pria itu meninggalkan Evelyn sendirian.

Alexander berjalan dengan cepat. Dia tidak bisa menikah dengan Evelyn seperti ini. Pernikahan harus di dasari oleh cinta. Hati Alexander bukan milik Evelyn. Bahkan dia tidak pernah merasakan apapun pada Evelyn. Selama ini Alexander hanya melihat wanita itu sebagai anak rekan kerja orang tuannya lalu mengapa sekarang rumit seperti ini?

"Alexander!" seru Evelyn. Alexander langsung menghela napasnya. Evelyn selalu mengejarnya.

"Alexander tunggu!" Wanita itu menarik lengan Alexander hingga pria itu harus menghentikan langkahnya.

"Alexander, maafkan aku. Aku sama sekali tidak ingin hal seperti ini terjadi antara kau dan aku." Rasa bersalah dan kebingungan menyelimuti Evelyn.

"Aku juga tidak tahu harus bagaimana Alexander, jangan marah padaku," lirih Evelyn.

"Alexander, aku mohon. Aku juga tidak ingin kau terpaksa seperti ini denganku tetapi aku juga tidak tahu bagaimana mengatasi ini." Air mata Evelyn mulai jatuh sekarang.

Alexander's Lover [#1 OSVALDO SERIES] Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum