Part 2

3.4K 214 13
                                    

Evelyn menjadwalkan makan siangnya bersama Giselle dan Anton

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Evelyn menjadwalkan makan siangnya bersama Giselle dan Anton. Orang tua Alexander. Pernikahan ini adalah kesalahan baik Evelyn maupun Alexander tidak menginginkan pernikahan ini. Hari ini harus jelas mengapa kedua orang tua Alexander memaksakan pernikahan ini walaupun mereka tahu bahwa Alexander mempunyai kekasih—Tiffany. Wanita itu sempurna untuk menjadi menantu mereka daripada Evelyn.

Evelyn menunggu kedatangan Giselle dan Anton. Dia membuka ponselnya untuk melihat apa ada kabar dari Alexander. Hasilnya nihil. Pria itu marah padanya. Pagi dan malam hati Evelyn tidak tenang. Bagaimana nantinya dia bisa menghadapi hidupnya ke depan.

Tidak lama kemudian, Giselle dan Anton datang. Pasangan yang sehidup semati bersama itu sangatlah serasi dan selalu mencuri perhatian. Bagaimana tidak anaknya—Alexander adalah produser film terkenal. Maka nama mereka juga ikut terkenal di tambah bisnis yang mereka jalankan. Semakin sempurna nama mereka di kota New York.

"Evelyn! Senang rasanya kau mengajakku makan seperti ini." Anton Hugo Osvaldo menarikan kursi untuk istrinya Giselle. Romantis sekali mereka. Evelyn sangat iri sekali. Dia tidak yakin kalau Alexander akan bersikap semanis itu padanya.

"Ah, iya Nyonya. Aku ingin bersama kalian." Evelyn menatapi Giselle dan Anton bergantian.

"Ayo, kita pesan makanannya dulu," ucap Anton dia memanggil pelayan. Setelah itu pelayan kembali dengan membawa minuman untuk mereka.

"Bagaimana persiapan pernikahannya?" tanya Evelyn pada kedua orang tua calon suaminya.

"Sempurna, semuanya sudah selesai hanya tinggal menyebarkan undangan saja, lalu membeli cincin untuk pernikahan," ujar Giselle. Hati Evelyn berdebar kencang sekarang.

"Tidak ada cinta di antara Alexander dan aku." Evelyn menelan ludahnya.

"Evelyn kita sudah membahas ini sejak lama sekali." Giselle tersenyum hangat pada Evelyn.

"Alexander marah padaku. Dia tidak menginginkan pernikahan ini terjadi dan aku juga tidak bisa menikah dengannya karena dia mencintai wanita lain," terang Evelyn.

"Iya, aku tahu. Aku sangatlah mengenal Alexander. Aku mengenal putraku." Kali ini Anton juga ikut membuka suara.

"Evelyn, banyak pertimbangan yang kami lakukan sampai memutuskan agar kau dan Alexander menikah. Orang tuamu sangat setuju kau dengan Alexander dan kita juga sangat menyukaimu. Alexander berjiwa bebas yang tidak tentu arahnya sedangkan kau bisa untuk mengajaknya menjalin hubungan yang benar. Aku sendiri tidak bisa mengendalikan Alexander, dia jauh berbeda dengan kakaknya. Damien sangat dekat dengan keluarga dan dia menjadi anak yang penurut. Alexander? Tidak seperti itu. Alexander lebih menyukai kehidupan bebasnya. Awalnya aku berpikiran bahwa dengan memberikan kebebasan pada Alexander, dia bisa menemukan jati dirinya tapi semakin ke sini kami melihat ada yang salah dengan Alexander." Evelyn hanya bisa mendengarkan penjelasan Anton.

"Tidak ada yang salah dengan Alexander. Dia sudah tumbuh menjadi pria yang sempurna, dia tampan, dia pekerja keras, dan jangan lupa dia membuat gedung produksi filmnya dengan reputasi yang bagus. Alexander juga mencintai Tiffany. Dia model yang sempurna dan aku yakin bahwa wanita itu bisa menjadi menantu yang kalian inginkan," terang Evelyn.

Alexander's Lover [#1 OSVALDO SERIES] Where stories live. Discover now