Part 19

1.6K 117 9
                                    

Evelyn mengabiskan waktunya bersama Theo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Evelyn mengabiskan waktunya bersama Theo. Dia makan dan berbicara banyak hal dengan pria itu hingga dia lupa akan Alexander. Theo mengajaknya ke pameran seni temannya dia juga butuh referensi untuk pameran seninya yang akan di gelar dua hari lagi tapi pria itu sudah mempersiapkan segalanya.

"Kau harus punya banyak orang untuk memperkenalkan senimu, setidaknya lima sampai enam orang yang paham akan senimu sehingga saat orang bertanya dia bisa menjawabnya," tutur Evelyn.

"Ya, aku sudah menyiapkan itu." Theo mendengarkan Evelyn sambil sibuk menggambar di ponselnya.

"Kau benar-benar seniman ya!" Evelyn mengelus bahu Theo saat dia melirik apa yang sedang pria itu lukis. Bunga tulip yang belum mekar.

"Lukisanku sudah sangat banyak Evelyn hingga rasanya ruang seniku tidak cukup." Sedikit pamer pada Evelyn yang tidak punya hobi apapun.

"Kau bilang, kau juga suka membuat patung."  Evelyn mengambil alih ponsel Theo.

"Iya, terakhir aku membuat patung wanita di Prancis yang mau naked di depanku," ujar Theo. Dia langsung tertawa.

"Dasar mesum!" Tangan Evelyn mencubit lengan sahabatnya itu.

"Apa semua seniman harus mesum sepertimu?" tanya Evelyn. Theo menggelengkan kepalanya.

"Apa setelah kau membuat patung tubuhnya kau juga bercinta dengannya?" Evelyn menatap Theo horror.

"Dia memaksaku," ucap Theo jujur.

"Oh Tuhan! Kau benar-benar keterlaluan!" Evelyn langsung menjauhkan dirinya dari Theo.

"Apa kau mau lihat patungnya?" tawar Theo. Evelyn mengerutkan keningnya.

"Kau mengajakku melihat patung wanita naked? Kau serius?" Evelyn tertawa.

"Apa kau berpikir seniku hanya sebatas wanita naked? Sungguh Evelyn kau berpikir demikian?" Sekarang Theo menaikkan satu alisnya.

"Fine! Aku akan melihatnya, ayo ke markas senimu." Evelyn merogoh saku celana Theo dan mendapatkan kunci mobilnya. Dia ingin mengendarai mobil Theo. Audi keluaran terbaru karena sahabatnya itu sudah menjadi seniman sukses.

"Berikan kuncinya padaku," pinta Theo.

"Tidak mau! Biar aku yang menyetir." Evelyn berlari membuka pintu mobil Theo. Seketika itu dia teringat dengan mobil barunya juga di Alexander berikan.

Evelyn teringat dengan Jonas. Dia mengirimkan pesan kalau dia akan pulang sendiri. Ia melihat jam di ponselnya sudah jam 7 malam. Dia keluar dari rumahnya tadi pagi. Evelyn menyingkirkan rasa tidak enak hatinya pada Alexander. Dia tidak peduli.

"Ada apa?" tanya Theo. Dia menunggu Evelyn membuka pintu mobilnya.

"Tidak apa-apa." Evelyn menekan kunci mobilnya dan masuk. Dia duduk dan membenarkan tas yang dia bawa. Evelyn bersiap menyetir dia memasang sabuk pengamannya dan dia mulai menyalakan mesin mobilnya.

Alexander's Lover [#1 OSVALDO SERIES] Where stories live. Discover now