Alexander's Lover [#1 OSVALDO SERIES]

part 13

Evelyn melingkarkan tangannya di leher Alexander dan pria itu melingkarkan tangannya di pinggang Evelyn. Mata mereka saling menatap dan saling tersenyum. Mereka berdansa di dance floor dengan semua para tamu mengelilingi mereka menjadi saksi kalau mereka bahagia.

"Bagaimana bisa aku cepat membuatku jatuh cinta." Alexander tersenyum miring.

"Aku yang lebih dulu jatuh cinta denganmu." Evelyn tersipu malu mengakuinya akan tetapi dia tidak menyesal kalau dia memang mencintai Alexander.

"Kenapa kau jatuh cinta padaku?" tanya Alexander.

"Aku tidak tahu, sejak kau memberikan aku perhatian, rasanya aku tidak ingin berbagi dirimu dengan yang lainnya." Jauh dari lubuk hati Evelyn memang dirinya tidak akan pernah bisa melihat Alexander bersama yang lainnya.

"Aku selalu berusaha untuk menjadi wanita yang baik untukmu. Aku memakai gaun yang yang kau suka. Aku menata rambutku dengan rapi agar kau menyukaiku. I just wanna good for you." Evelyn mengelus rambut suaminya itu lalu mengecup bibirnya sekilas.

"Just wanna good for you Alexander," bisik Evelyn di telinga Alexander.

"Meskipun setelah kita bangun dari ranjang dan berakhir menjadi berita, aku tidak peduli,"  ucap Evelyn.

"Aku bahkan bisa membuat Tiffany cemburu.  Make Tiffany jealous Alexander. Aku bisa mengalahkan dia," tambah Evelyn.

"Dan aku bersyukur mendapatkan dirimu. Hidupku selanjutnya akan aku habiskan denganmu Evelyn. Denganmu saja." Alexander mengecup kening Evelyn.

"Aku bangga karena aku milikmu. Let me show you how proud I am to be yours, Alexander." Evelyn menarik Alexander. Dia menciumnya dengan penuh semangat. Sorakan dari tamu-tamu undangan itu semakin membuat Evelyn merasakan kalau dia beruntung menjadi kekasihnya Alexander.

"Sudah cukup, ayo pergi dari sini," bisik Alexander. Evelyn menganggukkan kepalanya. Dia mencium Alexander sekilas.

"Aku akan ganti baju terlebih dahulu." Evelyn mengganti ball gown berwarna putih itu dengan gaun berwarna merah.

Evelyn tampak sangat seksi di cermin. Dia yakin Alexander akan menyukainya. Ia tidak tahu bagaimana bulan madunya karena dia sudah memiliki bayi di perutnya. Evelyn bahkan tidak merasa lelah meskipun dia hanya tidur beberapa jam sebelum pernikahan. Ini efek samping karena dia bahagia.

Saat berganti pakaian Evelyn sendirian. Dia mengunci rapat pintu itu. Dia juga menambahkan sedikit riasan wajahnya dan mengoleskan lipstik lagi di bibirnya. Evelyn segera kembali karena dia tidak ingin Alexander menunggu.

Alexander menggenggam tangan Evelyn untuk keluar dari gedung. Semua kamera paparazi yang ada di luar menyerang mereka untuk menjadikan itu berita terkini yang sangat up to date. Alexander membukakan pintu mobilnya untuk Evelyn dan wanita itu melemparkan buket bunga pernikahan. Semua orang bersorak. Dia langsung masuk ke dalam mobil Alexander.