Sasuga wa megami

232 27 2
                                    

"Hm... Sebentar aku pikirkan ini dulu" Ucap Kazuma

"Daripada itu, mending kau beri dia makanan dulu" Ucap Tsukasa sambil menunjuk ke Megumin

"Ah iya... Aku lupa"

Keruyuk....

"Ugh..." Sakit Megumin dengan tangannya memegang perutnya

"Baiklah, silahkan pesan makanan mu, 'Arch Wizard'" ucap Kazuma

...

Di dataran rumput yang luas, dengan 5 orang yang akan menyelesaikan Quest 'bunuh katak raksasa selama 3 hari' begitulah

Tsukasa hanya diam saja dan hanya melihat Megumin terus mengoceh tentang kekuatannya, yang katanya 'Ditakuti seluruh dunia' entah itu bohong atau tidak

"Sihir ledakan adalah sihir terkuat. Tapi, persiapannya juga membutuhkan waktu. Tolong alihkan perhatian katak itu sampai persiapannya selesai" Ucap Megumin

"Baiklah, akan ku coba" Ucap Kazuma

"Kazuma! Ada satu lagi!" Teriak Aqua

"Dua katak sekaligus?... Arahkan sihir mu pada katak disebelah sana" Perintah Kazuma pada Megumin

"Baiklah" Ucap Megumin

"Yang satunya lagi... Oi. Ayo Aqua. Kau itu mantan sesuatu apalah itu kan? Tunjukkan kekuatan mu yang dulu" Ucap Kazuma

"Apa maksudmu 'mantan'?! Aku ini masih seorang Dewi, tau!"

"Dewi?" Tanya Megumin

"Oh, dia cuman mengaku-ngaku saja. kasihan, ya? Kadang dia bilang begitu, mending gak usah dipikirin" ucap Kazuma

"Kasihan sekali..." Prihatin Megumin

"A-apa sih?! Katak itu mungkin tebal serangan fisik, tapi kali ini pasti..." Ucap Aqua

'apa-apaan dengan 'Pasti' itu? Pasti beban maksudnya?' Batin Tsukasa

"Hei nii-san, kau tidak akan melakukan apa-apa? Mereka sepertinya terlihat kesusahan" Tanya Mio pada Tsukasa

"Kamu tinggal melihat mereka saja, walaupun kesusahan pasti akan ku bantu kalau itu memang sudah sangat genting" Jawab Tsukasa

"Hah?!" Kaget Kazuma melihat Aqua lari menghampiri Katak raksasa itu

"Lihat ini, Kazuma! Kali ini akan ku tunjukkan kekuatan Dewi yang sesungguhnya!, Gemetarlah dalam tidur mu yang abadi! God Requim!...

'God Requim' adalah nyanyian kematian seorang Dewi yang penuh cinta dan kesedihan! Yang terhantam pasti mati!" Jelas Aqua

'Woah... Nama Dewa atau Dewi di dunia ini jadi buruk di kupingku' Batin Tsukasa

Ngap!

Aqua akhirnya kembali di makan oleh katak raksasa, Kazuma yang melihat itu hanya tak bisa berekspresi dan tidak tau harus berbuat apa

"Sang Dewi memang hebat. Dia mengorbankan diri untuk mengulur waktu. Huh?" Ucap Kazuma lalu ia merasakan hembusan angin yang kencang di sampingnya dengan aliran hitam menyalur ke sihir Megumin

"Wahai kegelapan yang lebih silam dari hitam dan lebih redup dari gelap. ku perintahkan engkau, menyatulah dengan merah kelam ku Waktunya bangkit telah tiba. Wahai keadilan yang berada dalam batasan mutlak, muncullah sebagai distorsi tanpa raga! Menarilah! menarilah, menarilah! Aku mendambakan kekuatan penghancur dalam aliran energi ku kekuatan penghancur tiada banding!

Yang membalikan segala ciptaan menjadi abu, yang datang dari jurang kegelapan! Inilah serangan terkuat yang diketahui umat manusia, sihir serangan tertinggi!... EXPLOSION!" Ucap Megumin yang membaca mantra nya

Dimensional System'Où les histoires vivent. Découvrez maintenant