Dunia One Punch Man

250 24 4
                                    

*Setelah saya libur selama 2 hari untuk membaca novel lain dan mempelajari bagaimana orang itu menulis novelnya, ternyata novel yang saya buat terlalu monoton dan tidak terlalu seru:v

Mungkin akan ada perubahan cara menulis, dari segi kalimat, perkataan langsung dan penjelasannya. Dan mungkin aja setiap chapter ke chapter akan selalu ada perubahan dalam penulisan, Jadi maklum kan. Kalau gitu silahkan membaca

______________________________________

POV author

Diperjalanan dengan suasana yang dingin seperti biasa di Jepang, Tsukasa seharusnya berangkat menuju sekolahnya, dia malah pergi menuju ke tengah kota Z yang saat ini terjadi badai nyamuk yang membuat semua orang mengungsi

Tsukasa memandang langit dengan tangan kanannya berada di dahi sambil tersenyum
"Wah... Banyak sekali nyamuk-nyamuk nya. tapi Genos sebentar lagi akan ada disini, aku harus segera pergi ke tempat lain saja"

Lalu Tsukasa pergi dari situ dan menghilang dari tempat, karena Tsukasa tidak ingin alur cerita One Punch Man berubah, jadi dia sebisa mungkin menghindari alur yang menurutnya berbahaya

Disisi lain

Terdapat pria botak memakai baju kuning yang baru saja keluar dari ruangannya, dan menuju teras, dia  hendak menyiram tanaman kaktus nya
"Badai nyamuk? Yang benar saja.." katanya lalu ia berjalan ke tanamannya dan menyiramnya

Dan televisi di ruangannya memberitakan tentang badai nyamuk yang terjadi saat ini, "Maaf mengganggu acara kesayangan anda, Kami akan siarkan sekilas info. Terdapat gerombolan besar nyamuk di kota Z. Menurut laporan, mangsa yang diserang berubah menjadi tulang belulang berselimut kulit. Jika anda kebetulan melihat gerombolan nyamuk, Pastikan lari sejauh mungkin" kata dari pengacara yang berada di televisi yang memberikan info tentang badai nyamuk

Sedangkan pria botak baju kuning tampak tak peduli, dia terus menyiram tanaman kaktus nya dengan wajah tanpa ekspresinya. Dan muncul seekor nyamuk yang menggigitnya

*Bam!!

Pria itu menepuk nyamuk itu hingga udara disekitarnya menyebar untuk beberapa saat, tapi nyamuk itu tidak mati sama sekali dan terus terbang kearah yang lain. Pria botak itu terus melihat kearah nyamuk itu dengan tatapan yang sedikit jengkel

*Bam!!

*Bam!!!

Sudah dua kali dia menyerangnya, tapi tidak ada satupun serangan itu yang berhasil, hingga nyamuk itu hinggap di kepalanya yang botak mulus itu

*Bam!!!!

Tapi itu tetap tidak membuat nyamuk itu mati, nyamuk itu kembali terbang kearah lain. Sedangkan pria botak itu sudah semakin jengkel dan tatapannya sudah sudah tak santai

Pria itu bergerak dengan cepat bahkan gerakannya tidak terlihat, pria botak itu tiba-tiba di dibelakang, lalu di samping, di atas, dan di bawah hanya untuk membunuh satu ekor nyamuk saja

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Pria itu bergerak dengan cepat bahkan gerakannya tidak terlihat, pria botak itu tiba-tiba di dibelakang, lalu di samping, di atas, dan di bawah hanya untuk membunuh satu ekor nyamuk saja

Dimensional System'Donde viven las historias. Descúbrelo ahora