1. He

262 24 0
                                    

SERENDIPITY 🦋
.
.
.

1. He
...

Mata pemuda itu terbuka usai sinar pagi muncul menyilaukan mata. Dirinya menghelah nafas lelah. Satu hari yang lagi - lagi membuang harapannya.

Shankara, itu namanya. Cowok berumur 17 tahun, yang kini menduduki bangku kelas 11 SMA.

Laki - laki itu beranjak menuju kursi belajarnya, tidak ada niat untuk mandi padahal jam telah menunjukkan pukul 6.45 sedangkan dirinya harus sampai disekolah pada pukul 7 tepat.

Dia mencoret tanggal hari ini. "Udah tiga tahun, dan aku masih terus berharap" katakan dia bodoh, mempercayai sebuah janji yang tidak tau apakah ada kepastian dibaliknya.

Shankara menanti nanti janji mereka.

3 tahun yang lalu dimana...

Ada sebuah Janji yang pernah mengatakan bahwa mereka akan kembali bulan depan, dan mengatakan dirinya harus tetap hidup dan menunggu mereka.

Namun sudah 3 tahun, mereka tidak kunjung menampakkan diri dihadapannya. Dan sampai kini lelaki itu masih bertahan demi mereka.

Tangan Shankara mengambil sebuah radio rekaman, lalu menyetel nya. Dia mendengar suara tawa, bising, yang mengisi seluruh ruangan.

"Dengan begini, setidaknya aku mempunyai tujuan hidup"

SERENDIPITY 🦋
.
.
.

"Lagi lagi lo telat, dan sekarang udah jam 8.52 lo telat lebih lama dari biasanya " ucap seorang siswi dengan stelan Sweater biru navy.

Shankara menatap gadis itu datar. Gadis itu menjadi alasan Shankara malas pergi ke sekolah.

Alia Damerta. Ketua osis yang setia menyambut kedatangannya dengan kata kata sinus di gerbang sekolah.

"Lo denger kagak ucapan gue?" Alia menarik tas punggung Shankara yang malah membuatnya jatuh ke tanah. Meskipun alia adalah ketua osis, dirinya itu cewek yang memiliki kondisi tubuh lemah. Apalagi jika berurusan dengan kekuatan milik Shankara, dia tidak akan kuat.

"Minggir"

Setelag mengucapkan itu, Shankara beranjak pergi. "lo emang keras kepala" ucap Alia dengan kekehan pelan.

.

Shankara menatap keluar jendela. Tadi, saat dirinya memasuki kelas semua pandangan mata tertuju padanya. Tidak ada yang berani bersuara, termasuk gurunya.

Hingga ia duduk lalu menenggelamkan wajahnya dilipatan keuda tangan nya. Lalu Alia datang dengan wajah tegas, Baru lah guru nya itu melanjutkan kegiatan belajar mengajar mereka.

Yah mereka satu kelas, membuat Shankara pusing dibuatnya setiap hari.

Kini sedang waktunya jam istirahat, semua orang sibuk kekantin. Namun dirinya lebih memilih duduk sembari menatap langit dari jendela kelasnya.

"WOY SHANKARA!"

Mendengar namanya dipanggil, cowok itu berbalik. Yah, tebak siapa orang itu?

Alia.

Gadis itu lagi - lagi... membuat Shankara muak.

Serendipity || NCT DREAM (Slow Update)Where stories live. Discover now