13. Para Manusia kuat

58 11 0
                                    

Hello - Hello...^^

Lama banget ya sudah gak update? Mwehehe :)

Kabar kalian gimana? Baik? Kalau Author sih baik+Sehat. 😇

Happy Reading ya guys 🤍

Kalau ada typo tolong di ingetin ⚠️
.
.
.


13. Para manusia Kuat
...

"Terkadang kamu boleh bercerita, tidak perlu dipendam sendiri"
-Deihan Sadewa Atmadja-
...

Ruangan berwarna putih dan aroma obat obatan, di dalam ruangan bernomer 908 itu Deihan duduk di samping Brankar Vanessa. Remaja tujuh belas tahun itu menatap wajah bunda nya sambil terus bercerita.

"Bunda tau gak? Deihan bulan lalu menang lomba olimpiade sains" Ujar Deihan.

Vanessa tersenyum "Wah hebat banget sih" tangan halus wanita itu mengusap rambut Deihan.

"Tapi Deihan dapet juara dua bunda"

"Nggak apa apa. Yang penting kamu sudah berusaha, tante bangga sama kamu. Banget malahan"

Bibir Deihan membentuk sebuah senyuman, ia sangat bersyukur bundanya masih diberi kesempatan untuk hidup. Walaupun Vanessa masih belum bisa mengingat siapa dirinya.

Deihan diam, pikirannya menerawang jauh kejadian 5 tahun yang lalu. Saat dia masih duduk dibangku kelas enam SD.

5 Tahun yang lalu....

Seorang bocah SD berumur Dua belas tahun itu berlari di sepanjang koridor rumah sakit, dengan tangannya yang menggeret tas bermotif kartun spiderman.

"Huh.. Huh.." ia memegang lutut nya yang lelah karena berlari sambil menormalkan nafasnya, bocah itu menatap ruang UGD dengan sedih.

"Bunda.." lirihnya.

"Adek!"

Panggilan itu membuat bocah sd itu menoleh.

"Abang" ucapnya kala melihat seorang pria yang tidak lain abang nya. Pria itu langsung mendekat dan membawa bocah itu kedekapannya.

"Bang Raegis... Bunda bang" Pria yang dipanggil Raegis itu semakin mengeratkan dekapannyaa ke adik tercinta. Lama keheningan terjadi, pria itu beralih menatap wajah adiknya itu. Tangan nya memegang lembut kedua lengan adik nya sambil berjongkok "Dek Deihan dengerin abang. Bunda bakalan baik baik aja, kita doain bunda biar bunda baik baik aja" bisik Raegis di telinga Deihan.

Bocah sd itu adalah Deihan. Saat di sekolah, dia mendapat kabar sang bunda mengalami kecelakaan beruntun. Dan kini masih dalam penanganan medis.

"Adek abang jangan sedih, bunda pasti baik baik saja" ucapnya sambil meraup pipi chuby Deihan.

"Iya abang"

"Anak pinter" ucap Raegis dan kembali memeluk Deihan.

...

Beberapa hari setelah kejadian, Vanessa dinyatakan koma. Deihan selalu menemani sang bunda setelah pulang sekolah. Bocah berumur 12 tahun itu selalu bercerita tentang banyak hal, meskipun hanya di sauti oleh mesin EKG.

Serendipity || NCT DREAM (Slow Update)Where stories live. Discover now