3. Her and the Problems

94 12 0
                                    


SERENDIPITY🦋
.
.
.

3. Her and the problems
...

Hari ini Shankara lagi - lagi mendapat ocehan dari Alia, tentu dengan alasan yang sama. Memang ada alasan lain jika Alia mengoceh panjang lebar hanya untuk seorang Shankara? Anehnya, saat ia menatap wajah gadis itu. ia melihat lebam diwajah Alia.

Kini, semua anak fokus dengan pelajaran yang diterangkan Pak Edward--- guru Mtk. Namun tidak dengan shankara ia sesekali melirik bangku Alia yang ada disamping bangku miliknya.

Gadis itu tampak mencatat seluruh materi yang diterangkan oleh pak Edward. Wajahnya tidak terlihat Karena tertutup dengan helaian rambut panjang milik Alia.

Lama Shankara menatap Alia tanpa ekspresi, gadis Itu menoleh dengan raut tanda tanya. Shankara menggeleng lalu kembali menatap papan tulis.

"Sttt... Kara" bisik Alia.

Sang empu yang dipanggil menoleh, ia menatap tangan Alia yang memegang Sandwich buah. "Buat lo, lo belum makan kan? Ambil terus makan. Jangan lupa umpetin dari pak Edward" ucap Alia dengan mata yang menyorot tajam karena lelaki itu tidak segera mengambil sandwich itu.

Shankara mengulurkan tangannya, namun sebelum itu suara tegas milik pak edward membuat mereka berdua menoleh. Guru itu melihat apa yang dilakukan kedua remaja ini.

"Kalian lupa peraturan saat jam saya? no food" pak edward mengambil sandwich itu lalu menaruhnya di meja depan.

"Kalian berdua keluar! Bapak minta kalian bersihkan perpus sebagai hukuman. No komplain!

Shankara dan Alia keluar dari Kelas, Shankara memasukkan kedua tangannya pada jaket yang ia kenakan. Ia melihat Alia yang tampak murung.

"Baru kali ini gue dihukum" Ucapan Alia tidak di balas oleh Shankara, cowok itu melangkah lebih cepat ke arah perpus. Menghindari cewek Itu.

Shankara mulai membersihkan satu persatu rak - rak buku, kegiatannya terhenti ketika menemuka buku berjudul "My Musical"

"Karya 'jeydvr" ucap Shankara sembari mengusap nama penulis yang ada di atas sampul buku itu.

"Shankara! Lo dipanggil dari tadi kagak nyaut nyaut"

Shankara menaikan satu alisnya kepada Cewek yang ada didepannya. Mata Alia menatap buku yang dipegang cowok itu. Ia tersenyum.

"Buku yang lo pegang ceritanya bagus, bukunya mengisahkan seorang musisi yang mencintai seseorang namun karena suatu alasan cewek itu mati. Dan musisi itu mengabadikan sosok cewek itu di dalam lagu - lagunya. Namun sayang, katanya buku itu tuh karya terakhir sang penulis" ucap Alia kepada Shankara yang masih diam.

"Kenapa gitu?"

"I don't know"

Nafas panjang terdengar dari Shankara ia kembali menaruh buku itu, lalu melanjutkan kegiatan bersih bersihnya.

Kegiatan itu disaksikan oleh sepasang mata."Kak alia...." ucap seseorang di balik tembok.

....

Alia kini berkutat dengan alat lukisnya, ia melukis seorang wanita dengan gaun putih yang cantik. Ia tersenyum, tangannya dipenuhi dengan cat.

"Andai mama ada disini, pasti ini semua gak terjadi" lirih nya pelan, sangat pelan.

Alia berbalik menatap lily yang kini sedang sibuk Dengan alat rajutan, "lily, selain mama suka warna putih. Mama suka apa lagi?"

Serendipity || NCT DREAM (Slow Update)Onde histórias criam vida. Descubra agora