Custom Made Demon King [1]

Bab 141 - The kill stealer must die

Roy tidak terlalu terkejut dengan kepergian Julia. Bagaimanapun juga, dia adalah bawahan langsung Samael dan harus kembali ke sisinya.

Melebarkan sayapnya untuk terbang, dia terus bergerak ke arah aslinya. Dalam prosesnya, Roy berusaha keras untuk mengingat plot dari ingatannya.

Dalam kesannya, War, salah satu dari Four Horsemen, tidak tinggal di dunia manusia lama sebelum Charred Council memanggilnya kembali dan memenjarakannya.

Ketika dia muncul kembali, itu sudah seratus tahun kemudian di dunia manusia, dan manusia sudah punah.

Oleh karena itu, pertarungan antara War dan Demon King Samael yang disebutkan Julia sebelumnya tidak akan benar-benar terjadi, dan Roy tidak perlu lari terlalu jauh.

Namun, ada situasi lain yang dikhawatirkan Roy. Selama Perang dipenjara, Demon King Samael sepertinya telah disegel!

Ya, Demon King seperti Samael juga disegel.

Meskipun Roy tidak dapat mengingat dengan pasti siapa yang menyebabkannya, dia masih memiliki kesan yang samar bahwa ketika War kembali seratus tahun kemudian, sepertinya bos terakhir bukanlah Samael…

Dengan kata lain, dalam seratus tahun ini, orang setingkat Demon King lainnya telah muncul di dunia ini dan melawan Samael.

Meskipun dia tidak bisa membunuh Samael, dia menggunakan cara lain untuk menyegelnya.

Oleh karena itu, bukan berarti Roy tidak perlu mengkhawatirkan hal lain setelah menghindari War…

Tentu saja, ini akan terjadi dalam seratus tahun ke depan. Rentang waktunya terlalu lama, dan Roy tidak tahu kapan itu akan terjadi.

Tak ada gunanya memikirkannya terlalu banyak sekarang.

Setelah terbang sekitar dua jam, Roy akhirnya sampai di tempat tujuannya.

Dia telah melihat di peta bahwa ini adalah kota tepi laut di Mers. Luas kota ini lumayan besar, sekitar 1.200km², dan jumlah penduduknya sekitar 8 juta.

Itu adalah salah satu kota terbesar di seluruh Mers.

Ketika Roy tiba di kota dan melihat ke bawah, dia menemukan api yang mengamuk di banyak tempat di kota dan asap hitam tebal perlahan-lahan naik dari gedung-gedung tinggi.

Dari waktu ke waktu, tembakan dan ledakan terdengar di kota, dan seluruh kota bergema dengan suara alarm serangan udara yang menakutkan.

Dari kelihatannya, ketika awan runtuh, banyak iblis dan malaikat telah jatuh ke kota ini dan kemudian memicu perang di sini.

Namun, tempat ini bukanlah medan perang utama, dan Roy menebak bahwa akan ada lebih sedikit malaikat tingkat tinggi dan iblis tingkat tinggi di sini.

Terbang menuju pusat kota dari atas, Roy melihat lalu lintas yang lumpuh dan orang-orang melarikan diri.

Banyak prajurit manusia mengerahkan keberanian mereka untuk melawan para malaikat dan iblis.

Mereka mengendarai tank dan kendaraan lapis baja melalui kota dan terus menembaki malaikat dan iblis dengan senjata berat ini.

Suara keras datang dari samping. Roy menoleh ke kiri, hanya untuk melihat helikopter militer hitam melarikan diri dengan panik.

Di belakang helikopter ini ada iblis kelelawar besar. Itu terus membuat manuver mengelak, mencoba menyingkirkan pengejaran iblis kelelawar, tetapi pada akhirnya, semuanya sia-sia.

Iblis kelelawar besar menerkam ekor helikopter dari belakang, mencengkeram badan pesawat dengan erat dengan cakarnya, dan kemudian menggigit ekornya.

Helikopter yang kehilangan keseimbangan segera memilih untuk menabrak gedung dengan setan kelelawar. Tetapi sebelum tumbukan, iblis kelelawar terbang menjauh dari helikopter.