Custom Made Demon King [1]

Bab 177 - Fire in the hole

Meskipun Maker semuanya adalah pejuang yang kuat, kekuatan mereka yang sebenarnya tidak terletak pada kekuatan tempur mereka tetapi kemampuan menempa mereka!

Bahkan, ketika Roy melihat Ulthane dan mengenalinya sebagai pria dari game Darksiders 1, dia menjadi sedikit khawatir.

Jika dia tidak salah ingat, dia akan membantu War menempa kembali Armageddon Blade seratus tahun kemudian saat War kembali ke dunia manusia!

Armageddon Blade adalah pedang suci yang kuat di dunia ini!

Dan Ulthane sebenarnya adalah pencipta pedang suci ini. Dia telah menempa senjata suci ini!

Pada awalnya, Surga memegang pedang suci ini.

Namun, ketika Abaddon diam-diam merencanakan untuk memulai End War, dia telah menggunakan pedang suci ini untuk mematahkan kekuatan dahsyat dari kontrak tujuh segel.

Setelah memecahkan enam dari tujuh segel, Armageddon Blade hancur berkeping-keping.

Akhirnya, War mengambil pecahan pedang dan meminta Ulthane untuk menempanya kembali untuk mengembalikan kekuatan asli pedang suci.

Melalui Armageddon Blade inilah War dapat membunuh Abaddon, yang telah berubah menjadi Destroyer…

Karena pedang suci ini bisa membunuh Demon King, apa lagi kalau bukan senjata dewa?

Jika menyelamatkan nyawa Ulthane dapat ditukar dengan bantuan dari pengrajin artefak surgawi ini, mengapa Roy tidak melakukannya?

Jika Roy cukup berkulit tebal dan meminta Ulthane membantunya menempa ulang Frostmourne, dia mungkin tidak akan menolak bantuan ini, bukan?

Bahkan jika Frostmourne tidak dapat mencapai kekuatan Armageddon Blade pada akhirnya, Roy akan mendapat untung besar selama ada peningkatan besar!

Tentu saja, bantuan ini tidak mudah didapat. Kuncinya adalah Roy harus bisa mengalahkan Ulthane, dan kemampuan Roy kebetulan bisa melakukan ini.

Seperti yang dikatakan Ulthane, dia membenci segala sesuatu yang dapat menurunkan suhu.

Jika Roy menggunakan kemampuan api seperti iblis lainnya, Ulthane, seorang pandai besi berusia 10.000 tahun yang telah berurusan dengan api sejak lama, mungkin bukan orang yang akan kalah…

Roy mencapai tujuannya. Dia memukul Ulthane dengan tongkat lalu memberinya kurma untuk dimakan.

Namun Ulthane mau tidak mau mengapresiasinya karena Roy memang memiliki kemampuan untuk membunuhnya saat itu, namun ia belum melakukannya.

Meski Ulthane sudah terlepas dari keadaan bekunya, otot-otot di sekujur tubuhnya masih sangat kaku.

Tetapi di bawah pemulihannya yang kuat, sel-sel nekrotik di tubuhnya berubah dengan cepat.

Tentu saja, dia tidak akan bisa pulih dari keadaan lemah ini untuk sementara waktu, dan tentu saja mustahil baginya untuk bertarung.

Untungnya, iblis beku ini sepertinya tidak berniat menyerang manusia yang selamat. Ini tidak bertentangan dengan tujuan perjalanan Ulthane, jadi dia melakukan pertukaran langsung.

Meski dia berkata 'lain kali kita bertemu', Roy tidak terburu-buru. Dia tahu bahwa Ulthane tidak mungkin membawa semua alat yang dia gunakan untuk menempa bersamanya.

Jika dia benar-benar ingin menemukannya untuk meningkatkan Frostmourne, dia mungkin harus mengikutinya ke ruang alternatif tinggal Maker.

Saat ini, Ulthane dan orang-orangnya sedang mencari manusia yang selamat dan tidak akan meninggalkan dunia manusia dalam waktu singkat.