BAB 01

24 18 9
                                    

"Cinta itu tidak hanya menerima dan memberi, tetapi saling meyakini bahwa dalam dua insan kita diikat sebagai satu hati."

Garka Arfanama















Satu hari ini sepenuhnya Rajaziel berkerja keras dalam acara pertunangan kakak pertama lelaki di keluarganya. Mungkin El merasa ini kesempatan emas agar dia punya alasan untuk absen sekolah.

"El, apa kabar?"

Rajaziel langsung menoleh ke arah suara seseorang yang memanggil namanya, dia pun tersenyum hangat menyambut kedatangan tantenya.

"Baik tan, kalau tante sendiri?"

Intan adalah tante atau kakak dari ayah Rajaziel, keluarga besar kini memenuhi aula tempat pertunangan itu berlangsung.

"Tante juga baik, kamu gak sama Utari? Dia siap jadi mantu bundamu loh El, tante juga gak sabar punya ponakan," papar Intan jahil.

Rajaziel berdeham, "Kalau minta ponakan sama kak Garka aja tante, El gak peduli lagi sama Utari."

Rajaziel mengindahkan pandangannya ke arah lain sembari merapikan jas hitamnya dan memainkan rambut hitam legamnya, yang memberikan kesan cowok tampan dingin yang di cari manusia halu.

"Ih kok gitu El, Utari itu baik, cantik, pantes dijadikan istri, cocok juga buat kamu El," ungkap Intan yang terdengar memaksa dan sungguh menyebalkan bagi Rajaziel.

"Iya, Utari itu sempurna tapi bukan berarti harus sama El, El punya pasangan sendiri dan El berhak memilih siapa yang akan jadi istri El."

"Kelamaan dong El," balas tante Intan.

Rajaziel mendengus kesal diam-diam, sudah paling kesal jika harus bertemu keluarganya yang banyak bicara seperti ini. Lebih baik Rajaziel belajar saja di sekolah tadi.

"Mau satu abad pun kalau jodoh pasti ketemu tante, tapi kalau akhirnya kematian yang menyelesaikan semuanya mau seberapa banyak pun pilihan yang tante omongin, El gak bisa hidup berdampingan sama salah satu perempuan yang tante tawarkan, El tinggal dulu, ya? El sibuk nih," papar Rajaziel dan langsung berlari pergi dari sana.

"El!"

Rajaziel menghela napasnya geram untuk terakhir kalinya saat ini, dunia benar-benar sempit hingga membuatnya bertemu dengan sumber masalah yaitu cewek yang bernama Utari.

"Apa lo? Mau caper sama bunda gue? Gue kan udah bilang Utari! Kalau lo tuh jauh dari standar pacar gue, di antara puluhan mantan gue lo gak ada apa-apanya."

"Gak usah geer lo buaya darat kelas kakap! Gue manggil lo karena bunda nyariin!" seru Utari kelewat emosi.

Rajaziel hanya ber-oh-ria karena malu, dia pun pergj meninggalkan Utari yang ternyata juga mengikutinya untuk menemui bunda.

"Bunda ini anak kesayangannya udah dateng," ucap Utari sembari tersenyum ramah.

"Utari maafin anak bunda ini ya, kalau nakal," ledek bunda yang membuat Rajaziel merengek di ceruk leher bundanya.

"Gak apa-apa bun, cuman El ini punya banyak pacar sama mantan bun," ungkap Utari sembari tersenyum miring saat telinga Rajaziel dijewer bunda.

PlayBoy vs BadGirlحيث تعيش القصص. اكتشف الآن