DB • 08

39K 3.6K 64
                                    

Mata tajam itu terbuka, yang ia lihat pertama kali, indah.

Wajah tertidur yang tenang tepat di depannya, memeluknya bagai sebuah guling.

"Sayang~ bangun."

"Emm..."

Tangan Damon masuk ke selimut, menggerayangi punggung Felix yang tak terbalut sehelai benangpun hingga ke bawah.

Felix menggeliat, menahan tangan Damon.

"Enggg... Diamlah, aku mengantuk."

"Apa kamu nyaman dengan tubuhmu yang 'lengket' itu, sayang?"

Felix pura-pura tidak mendengar, membalikkan badannya.

Damon terdiam, menduduk, terlihat bongkahan berisi Felix.

Tangan Damon mendarat tepat di situ, membuat sedikit tamparan. Lalu meremasnya.

"Awh! Sakit, sialan!"

Plak
Felix menampar tangan Damon, di balas kekehan.

"Bangun babeee~" memeluk Felix dari belakang.

"Malas."

"Ayo mandiii."

"Malas."

"Kamu tidak perlu bergerak, biar aku saja."

"Hm.."

"Oke!"

Damon duduk, menggendong Felix ala bridal style.

"Heyy! Aku tidak mau!"

"Diam, sayang. Belakangmu sakit, kan?"

"Aku tidak selemah itu!"

"Haha~ kamu tidak bisa berbohong, aku merasakannya."

"Cihh... Sok tahu." Felix membuang muka.

Damon terkekeh.

Di kamar mandi.

"Aku mandikan, ya!"

"Aku bisa mandi sendiri."

"Kamu tidak bisa, pasti sakit."

"Ck! Sudah kubilang, Aku tidak selemah itu."

"Kalau tidak lemah, pasti semalam kamu tidak tidur sebelum hukumannya selesai." Tersenyum miring.

"I-Itu wajar! Lagian aku manusia."

"Hahaha! Ya, yaa... sekarang, aku mandikan."

"Terserah."

Akhirnya Felix pasrah, Damon menurunkan Felix di bathub yang berisi air hangat dengan perlahan.

Menyabuni tubuh Felix dengan senang hati, dan dengan senyuman di wajahnya.

Mengambil shampo, menuangkannya dan mengusap ke rambut Felix.

"Tunggu... Dari mana kamu mendapatkan shampo ini? Dan ini, sampho bayi?!"

"Em? Aku mendapatkan ini dari dunia atas, katanya shampo bayi bagus untuk kulit jadi aku ambil."

"Kulit bayi, bodoh! Aku bukan bayi!"

"Kamu bayiku."

"Kamu bukan ayahku, dan kamu mengambilnya?!"

"Ya... Aku tidak punya uang dunia atas, jadi aku ambil saja."

Felix cengo, menafap Damon tak percaya.

"Hehe... Sudahlah tak apa, yang penting ini wangi."

Felix memutar bola matanya malas.

Bl • Devil's bride [END]Where stories live. Discover now