DB • 29

29.1K 2.7K 56
                                    

⚠️ Secuil adegan dewasa lanjutan kemaren ⚠️

ㅤㅤㅤ

Mentari menampakkan dirinya, menyinari pasangan baru yang sedang bergelut dengan mimpi mereka masing-masing.

Felix menggeliat, ia merasa tidak nyaman. Seluruh tubuhnya pegal dan ngilu, terutama di bagian bawahnya.

Saat Felix bergerak akan mengubah posisi, sakit itu menyerang.

"Akh... Sial.." Felix menoleh, wajah tenang Damon menyapa pengelihatannya.

Sangat polos dan damai, berbeda dengan sifat aslinya.

Ikatan tangan Felix sudah terlepas sejak tadi malam. Karena Damon yang mengatur itu, ketika kegiatan sudah selesai ikatan itu akan terlepas dengan sendirinya.

Felix meraba bagian bawahnya, becek dan lengket! Dan... Benda itu masih di dalam sana? Yang benar saja!

"Iblis brengsek, dia tidak mengeluarkannya." Desis Felix pelan.

Perlahan, Felix mendorong tubuh Damon bersamaan dengan dia menggeser maju tubuhnya agar benda itu keluar.

Tapi, Damon malah semakin mengeratkan pelukannya pada Felix. Membuat penis Damon semakin masuk.

"Shh... sial, ini perih." Felix memejamkan matanya erat.

"Em... Morning, sayang." Bisik Damon sambil tersenyum dengan mata setengah menutup.

"Ya, abaikan itu. Pertama, bisa keluarkan milikmu?" Kata Felix agak sinis.

"Mm?" Damon melirik ke bawah.

Lalu menyeringai.

"Ow.. sepertinya dia bangun juga, bisa buat dia tidur terlebih dahulu?" Damon berbisik sensual di telinga Felix.

"Tid--aghh!"

Damon menggerakkan pinggulnya, Felix meremas sprei erat. Demi neptunus! Tubuhnya sudah seperti akan hancur, di tambah lagi sekarang.

"Maaf, sayang. Tapi ini sangat nikmat, aku tidak bisa menahannya." Kata Damon diselingi erangan rendahnya.

"Breng-nghh.. sek!" Felix menenggelamkan setengah wajahnya dibantal.

Tubuh Felix bergerak seirama dengan gerakan Damon, kali ini tidak keras dan cepat tapi mampu membuat Felix merasa terbang ke langit paling tinggi.

"Ghh.. kamu sangat seksi, sayang. Apa aku harus melakukannya setiap hari?"

Plak

Damon menampar pantat Felix.

"Aghh-sialan. Diam dan mmhh.. cepat selesaikan ini!" Felix menekuk alisnya sebal.

Damon terkekeh, "baiklah, baiklah. Tahan sebentar, ya?"

Damon mengubah posisi menjadi di atas Felix sedangkan Felix baring terlungkup.

Damon menggerakkannya sambil menciumi leher belakang dan punggung Felix, memberikan tanda sangat banyak.

"Agh! Mm- anghh!" Felix meremas sprei, wajahnya memerah padam, matanya sayu antara mengantuk dan terlalu nikmat.

Pinggul Felix di angkat menjadi menungging, sedangkan kepala Felix tetap bertumpu di bantal karna lelah.

Gerakan Damon semakin cepat, suara kulit bertabrakan memenuhi ruangan itu. Felix kewalahan, ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi rasanya.

"Ahh! Mmhh.."

"Ugh.. sebut namaku, sayang."

"D-damonhh... Cepat hen-tikannh." Felix mendorong-dorong paha Damon.

Bl • Devil's bride [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang