DB • 36

20.7K 2.3K 43
                                    

Sekelebat bayangan hitam melesat di belakang Felix.

Deg.

Felix merasakan kehadiran itu.

Dengan cepat Felix terbang menghindari tempat awalnya.

Bruaghh.

Tanah tempat Felix berdiri tadi hancur karena lemparan bola asap berwarna hitam yang melebur setelah mengenai tergetnya.

Felix menoleh ke belakang, tidak ada.

Wushh

Felix kembali menoleh ke depan.

Sesosok makhluk berjubah yang diselimuti asap berwarna hitam pekat melayang agak jauh di depan Felix.

Matanya merah menyala, menatap Felix.

"Siapa... kau?" Kata Felix pelan.

Makhluk itu menggumamkan satu kata.

"Mortuus."

Felix mengerutkan dahinya bingung.

Sebelum sempat mencerna semuanya, makhluk itu melesat maju.

Felix yang kaget reflek membalik badan, ia memeluk perutnya. Membiarkan sayapnya yang akan terkena serangan makhluk itu.

Tapi...

Clingg!

Cahaya terang, sangat terang hingga bisa menyinari sekeliling Felix, membuat makhluk itu mundur.

"KYAKKKK!!" Teriak makhluk itu terlihat kesakitan.

Suara makhluk itu seperti burung gagak, Felix menoleh perlahan.

Tapi, tunggu... Cahaya dari mana itu?

Felix melirik sayapnya yang terlihat aneh.

Terkejut! Sayapnya berubah menjadi putih dan mengeluarkan sedikit cahaya.

Wushh!

Sebuah bola asap hitam terlempar ke arah Felix, dengan cepat Felix menghindar.

Oke, sekarang bukan waktunya memikirkan itu semua. Bersyukur Felix selamat.

Karena tidak ingin melawan mereka sembarangan, Felix terbang menjauh.

Semakin lama Felix terbang menjauh, Felix malah merasakan makhluk yang mengejarnya tidak hanya satu.

Menoleh, ia mendapati sekitar 4 makhluk yang sama mengejarnya.

Keempat makhluk itu berkali-kali melemparkan bola asap yang selalu berhasil Felix hindari.

Felix bisa saja melawan, tapi dia memikirkan kandungnya.

Tapi karena tidak mungkin terbang terus-menerus, akhirnya Felix berhenti dan berdiri di cabang batang pohon yang besar.

Membalik badan menatap mereka.

"Apa yang kalian inginkan?" Tanya Felix dengan tatapan tajam.

"Kau mati." Kata salah satu dari mereka.

"Kenapa?"

Mereka bergeming.

Tubuh dan wajah mereka tidak jelas terlihat, karena di tutupi jubah panjang dan robek-robek. Hanya terlihat mata merah menyala mereka menatap Felix.

Di antara keheningan itu, Felix berpikir dan terus berpikir.

Bruaghh!

Batang pohon tempat Felix berdiri hancur, terkena sihir yang di lemparkan oleh salah satu dari mereka.

Bl • Devil's bride [END]Where stories live. Discover now