DB • 45 [End]

33.5K 2.7K 336
                                    

"DAMONNN!!!" Suara teriakan seseorang dari bawah mengalihkan perhatian Damon dan Felix yang sedang mandi.

"Siapa?" Kata Felix.

"Pasti mereka. Ayo, cepat." Damon menyiram tubuh Felix yang banyak busa.

Setelahnya Damon mengangkat Felix dan memakaikannya bathrobe.

Mereka berdua keluar, Damon mendudukkan Felix di kasur dan mencarikannya pakaian.

Dengan cepat Damon memakaikan Felix pakaian dan menggendongnya.

"Turunkan aku!"

"Kenapa?"

"Aku bisa terbang sendiri." Felix mendorong Damon.

"Bohong, kamu pasti akan pergi kemana-mana."

"Tidak akan."

"Kamu kira aku bisa di bohongi?"

Felix memutar bola matanya malas.

"Tidak, aku akan tetap di sampingmu."

"Jaminannya apa?"

"Apapun."

"Baiklah, apapun." Damon menurunkan Felix.

"Tapi, pegang tanganku." Damon menggenggam tangan Felix.

"Hahh.. ya, ya."

Mereka berdua terbang turun.

Gdor! Gdor! Gdor!

Pintu besar itu di gedor dengan keras dari luar, Damon kesal, Felix menggeleng.

"Makhluk sialan apa yang menggedor pintu besar yang sudah jelas ada penjaganya." Damon berjalan ke depan pintu bersama Felix.

"Buka." Kata Damon.

Di angguki penjaga, pintu putih besar itu terbuka.

Di luar sudah gelap.

"Damon! Kau bilang akan mengadakan pesta!" Suara Beelzebub menyapa mereka pertama kali.

"Ehhh? Kapan aku bilang?" Damon pura-pura berpikir.

"Tidak usah pura-pura bodoh, kau kan sudah bodoh!" Beelzebub masuk ke dalam tanpa izin.

"Ayo masuk, kalian." Kata Beelzebub.

"Oy! Aku tuan rumah disini!" Kata Damon.

Beelzebub tidak menjawab.

Amon masuk membawa minuman yang banyak dengan terpaksa, ada Leviathan membawa makanan banyak dengan senang hati, Belphegor datang membawa tubuhnya yang duduk di atas awan miliknya, dan terakhir Mammon datang membawa makanan manis untuk Felix.

"Ngomong-ngomong, dimana Lucifer? Dia tidak ikut?"

"Dia bilang dia ada urusan penting." Amon memutar bola matanya malas.

"Pasti dia sedang bermain-main." Lanjutkan Leviathan.

"Persetan dengan itu, sekarang kita akan pestaa!!" Pekik Beelzebub.

"Ini untukmu, adik ipar." Mammon tersenyum seperti biasa.

Felix menerimanya dengan senang.

"Terimakasih."

"Tunggu. Kau tidak memasukkan apa-apa ke ini, kan?" Damon memincingkan matanya.

"Oh tentu tidak, tidak mungkin aku menjahati adik iparku yang manis." Mammon mengedipkan sebelah matanya ke Felix.

"Baiklah baiklah, sana." Damon mendorong Mammon menjauh dari Felix.

Mammon terkekeh sebelum masuk menyusul adik-adiknya.

Bl • Devil's bride [END]Where stories live. Discover now