Bl • Devil's bride [END]

DB • 33

Hari ketiga di dunia atas, tepatnya di sore hari. Felix dan Damon duduk di tepi sungai yang ramai.

Damon menyandarkan kepalanya di pundak Felix, walau berat tapi Felix tidak mempermasalahkan itu.

"Haha.. padahal aku tidak serius dengan 'aku tidak ingin mual-mual' kemarin." Felix terkekeh.

"Sepertinya baby sangat sayang padamu." Jawab Damon sambil memakan eskrim.

Sebenarnya Damon tidak suka makanan manis, tapi ntah dorongan dari mana saat melihat eskrim dia sangat ingin memakannya.

Berakhir Damon sudah menghabiskan 5 bungkus eksrim, sampai Felix melarangnya memakan eskrim lagi karena takut kenapa-kenapa.

Dan ini eskrim terakhir.

"Tentu saja dan itu harus, karena aku yang mengandungnya."

"Ya, ya mama Felix."

"Oy! Aku tidak mau di panggil mama!"

"Lalu apa? Mama lebih cocok."

"Tidak. Itu untuk perempuan, aku kan laki-laki."

"Papa?" Kata Damon.

"Tidak, terlalu pasaran."

"Jadi kamu ingin di panggil apaaa?"

"Ah aku tidak tau. Biarlah dia ingin memanggilku apa nanti."

"Kalau aku tentunya ingin di panggil Daddy, seperti manusia-manusia di bumi."

"Itu agak berlebihan."

"Tentu saja tidak!" Sentak Damon sebal.

"Baiklah, baik. Terserah calon Daddy saja." Felix hanya mengiyakan.

Ia heran mood Damon akhir-akhir ini selalu naik turun dan agak sensitif.

Walaupun Felix tahu itu kenapa, tapi tetap saja aneh. Dia tidak pernah melihat Damon yang terlalu kekanak-kanakan seperti ini.

"Habiss.." Damon melempar stik eskrimnya ke sembarang tempat.

"Sudah?"

"Em! Ayo kita jalan-jalan lagi."

Felix dan Damon berdiri.

Damon menggenggam tangan Felix erat, mereka berjalan di sekitar sungai yang ramai orang.

Juga banyak makanan-makanan ringan yang di jual.

Sebelum pergi kesini juga, Felix sudah mendandani Damon agar tidak mencolok di mata manusia.

Sepertinya melepas kalung emas yang setia bertengger di pundak dan dada Damon.

menggantinya dengan kaos dan celana pendek milik Felix yang kebesaran, pilihan Damon sendiri.

Sedangkan Felix