Sebenarnya saya bingung mau dibawa kemana cerita ini
Jadi asal nulis yang ada dipikiran saja...
.
Maaf kalau typo menganggu
.
.
Author POV
Sesampainya di kamar Arthur, mereka langsung duduk di sofa dan menunggu dia bercerita.
"Jadi apa yang ingin kau ceritakan pada kami." Ucap Rey.
"Hal ini pasti akan membuat kalian terkejut karena ini berhubungan langsung dengan tuan Duke."
"Memang apa yang menarik dari tuan duke selain sifatnya yang kejam dan tak berperasaan." Ucap Rey.
"Kalian dengar dulu yang akan aku ceritakan."
"Semalam kalian tahu kan aku tidur dengan Duke."
Semua menganggukan kepala.
"Saat dini hari diriku terbangun dan aku pura-pura tidur lagi. Tak berapa lama ternyata Duke juga bangun."
"Apa kalian tahu apa yang dia lakukan setelah bangun?"
"Mana bisa kita tahu. Kita saja masih tidur." Ucap Gavin.
"Hehe iya juga sih. Baiklah aku lanjut ceritakan. Setelah dia bangun dia malah memelukku dengan erat dan meletakan kepalanya di dadaku sambil memuji diriku tampan." Ucap Arthur
"Bohong! Kau pasti sedang bermimpi!" Ucap Rey.
"Benar, mana mungkin tuan mengatakan hal itu." Ucap Gavin.
"Aku sudah bangun dan hanya pura-pura tidur asal kalian tahu. Tidak hanya itu dia juga bilang bahwa dia menyesali perbuatannya selama ini yang selalu menyiksa kita."
"Dia bilang melakukannya karena dia tak mau dipandang lemah oleh orang lain. Dia juga bilang bahwa dirinya sempat berada di ambang kematian saat perang. Saat itu dia menyesali sudah berbuat kejam pada kita dan tidak sesuai dengan keinginannya."
"Jadi dia memutuskan berubah tapi bingung bagaimana cara minta maaf dengan kita." Ucap Arthur panjang lebar.
"Kenapa tidak langsung bilang maaf saja. Atau jangan-jangan itu hanya omong kosong belaka." Ucap Rey.
"Mungkin tuan bingung karena saat dia membuka suara saja kita sudah takut. Jadi dia bingung bagaimana cara minta maaf " Ucap Jace.
"Benar sekali Jace. Itulah alasan dia masih canggung untuk minta maaf." Ucap Arthur.
"Oh ya, apa kalian mau fakta mengejutkan lagi?"
"Ada lagi?" Tanya Xavi.
"Tentu saja dan ini yang paling membuat kalian terkejut." Ucap Arthur.
"Alasan dia berbuat kejam agar tidak dipandang lemah karena sebenarnya posisinya dalam hubungan sesama jenis adalah pihak istri."
"Apa?" Mereka syok bersamaan.
"Aku tak salah dengar kan?" Ucap Rey.
"Tidak mungkin." Ucap Jace.
"Bukankah dia selama ini bersikap selayaknya suami yang menyiksa istrinya." Ucap Gavin.
"Serius, aku mendengarnya sendiri. Kalian juga lihat kan perilakunya berubah saat di meja makan tadi."
"Iya sih, tadi aku sempat terkejut dia tersenyum sambil mengucapkan terima kasih. Aku mengakui wajahnya sangat manis " Ucap Rey.

YOU ARE READING
I'm A Bottom (END)
RandomGue tuh uke bukan seme.... . . Seorang uke sejati yang masuk ke komik dan menjadi tokoh yang dianggap seorang dominan oleh pembaca dan memiliki akhir yang tragis. "Gue tuh ngga bisa jadi seme." ⚠️ Jangan promosikan di sosial media atau platform apap...