Bertemu lagi dengan Archel dan para haremnya wkwkwk....
.
Maaf kalau ada typo
.
Author POV
"Jadi apa yang ingin anda bicarakan." Ucap Arthur.
"Aku...."
Archel menundukkan kepalanya kemudian berucap lirih.
"Aku minta maaf atas perbuatanku selama ini."
"Ummm....dan juga jika kalian mau kalian bisa meminta perceraian padaku."
"Tenang saja, sebagai balasan atas perlakuanku kalian tak perlu membayar kompensasi."
"Untuk Arthur dan Xavi aku anggap hutang keluarga kalian lunas. Untuk Rey aku akan berusaha mencari tempat agar kau tidak harus kembali ke keluargamu."
"Untuk Gavin aku akan berusaha mencarikan kursi di pemerintahan sedangkan Jace aku akan mengusahakan agar kau masuk menjadi ksatria kerajaan." Ucap Archel.
'Dengan begini mereka akan tetap bertemu female lead dan sebagai balasan aku tak akan mati. Intinya aku hanya merubah takdir kematianku tanpa merubah hubungan mereka.' Batin Archel.
Terlihat para selir diam dan saling berpandangan.
"Tidak..." Ucap Arthur.
"Apa maksudmu?"
"Aku tidak akan bercerai denganmu."
"Aku juga tak akan bercerai denganmu." Ucap Rey.
"Aku juga." Ucap Gavin.
"A-aku juga tidak mau." Ucap Xavi.
"Saya juga tidak ingin melakukannya." Ucap Jace.
"Ta-tapi kenapa? Bukankah kalian membenciku dan ingin bebas dariku. Kenapa sekarang kalian tak mau berpisah denganku." Ucap Archel.
"Coba tebak." Ucap Arthur sambil mendekatkan wajahnya.
"A-aku tidak tahu." Ucap Archel sedikit gugup.
'Jangan dekat-dekat.... ' Batin Archel
Wajah Archel semakin memerah.
"Loh...kenapa menjauh, sayang~" Kata terakhir Arthur ucapkam dengan berbisik di telinga Archel.
Dia tahu pasangannya ini sudah berubah jadi dia tak akan marah.
Para selir lain pun hanya menyimak interaksi mereka.
Dia antara mereka hanya Arthur yang sudah berani berbuat demikian sedangkan yang lain masih takut
'Lihatlah wajahnya setelah aku goda. Kapan lagi aku bisa menggodanya?' Batin Arthur.
"Tet-terlalu dekat. Kumohon menjauhlah."
"Kau tahu alasanku tidak mau berpisah denganmu."
"Ke-kenapa?"
'Deket banget. Hati gue dugun dugun.' Batin Archel.
Arthur dengan berani langsung mengangkat dagu Archel sehingga posisi mereka sekarang berhadapan.
Terlihat wajah Archel yang memerah.
"Perubahan sifatmu membuatku tidak ingin melepaskanmu. Lihatlah siapa coba yang rela melepaskan anak semanis ini." Ucap Arthur sambil membelai pipi Archel.
"Wajah memerahmu sangat manis. Bagaimana jika aku buat semakin merah." Ucap Arthur.
"Ti-tidak boleh."

ВЫ ЧИТАЕТЕ
I'm A Bottom (END)
РазноеGue tuh uke bukan seme.... . . Seorang uke sejati yang masuk ke komik dan menjadi tokoh yang dianggap seorang dominan oleh pembaca dan memiliki akhir yang tragis. "Gue tuh ngga bisa jadi seme." ⚠️ Jangan promosikan di sosial media atau platform apap...