Setelah mendaki gunung lewati lembah dan bertapa di bawah guyuran air terjun akhirnya selesai juga chapter ini...
Maaf kalau tidak bagus karena jujur susah buat adegan ++
.
Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas....
.
.
Author POV
Setelah dari istana Archel langsung membersihkan diri.
Di sela sela mandi dan berendam sebuah pikiran tak jelas mampir ke kepalanya.
"Rasanya ngewe gimana ya? Gue meskipun binal tapi ngga pernah kaya gituan dulu." Monolog Archel.
'Mikir apaan sih gue.' Batinnya.
Setelah membersihkan seluruh badan Archel langsung menuju ke ruangan bersama.
Dia mengajak semua untuk tidur bersama malam ini.
Di sela sela menunggu sambil rebahan pikiran joroknya muncul kembali.
'Bagaimana rasanya lakuin itu? Di film kayaknya enak. Tapi gue nanti jatuhnya di gb.'
'Serem ngga sih di gb 5 orang.'
"Jadi haus."
"Oh iya ini botol yang dikasih entah siapa namanya. Bahaya ngga ya? Apa gue cicip dulu dan kalau bahaya setidaknya cuma gue yang celaka." Monolog Archel saat sendiri di kamar itu.
Dia mulai membuka botol itu dan tercium aroma wangi dari dalam.
Dia mulai mencicip sedikit.
"Enak, rasa anggur." Tanpa sadar dia menenggaknya sampai habis.
"Habis deh... dan kayaknya aman aman aja."
"Mending tidur dulu aja deh mereka lama banget."
Archel pun mencoba menutup matanya.
Baru sekitar 30 menit dia menutup mata rasa panas di dalam tubuhnya membuatnya terbangun.
"Panas banget, ini kenapa sih. Perasaan malam biasanya dingin."
"Rasanya aneh."
Saat melihat ke bawah barang miliknya sudah ereksi.
Rasa panas terus menerjang ditambah perasaan seperti ingin disentuh membuat Archel menggeliat di tempat tidur.
"Ughh... panas...." dia mulai melepaskan baju luarnya.
'Jangan jangan ada yang aneh di minuman itu.'
Sesaat setelah itu pintu terbuka dan menampilkan kelima orang pasangan si Archel.
Mereka terkejut melihat kondisi Archel yang seperti orang kepanasan.
Bajunya sudah berantakan dengan keringat yang menghiasi tubuhnya.
Hal itu membuat penampilannya semakin menggoda.
Mereka pun mendekat ke arah Archel.
"Ada apa?" Tanya Arthur.
"Ughh... rasanya panas." Archel bangkit dan memeluk erat Arthur.
Dia mengusapkan kepalanya ke leher Arthur.
Dia juga menggesekkan selangkangannya ke milik Arthur.
Bagaimana mungkin Arthur bisa menahan godaan ini.
"Archel kau kenapa?"
"Kumohon sentuh aku, disini rasanya sakit. Tubuhku panas."
Gavin tidak sengaja melihat ada botol kecil yang sudah kosong di meja dekat ranjang.

YOU ARE READING
I'm A Bottom (END)
RandomGue tuh uke bukan seme.... . . Seorang uke sejati yang masuk ke komik dan menjadi tokoh yang dianggap seorang dominan oleh pembaca dan memiliki akhir yang tragis. "Gue tuh ngga bisa jadi seme." ⚠️ Jangan promosikan di sosial media atau platform apap...