Chapter 20

14.8K 1.4K 21
                                        

Maaf kalau ada typo dan kata-kata kurang jelas....

.

.

Author POV

"Menurut kalian bagaimana cara membuktikan perilaku jahat pemimpin di kota ini."

"Menurut instingku akan ada hal besar terjadi disini jadi lebih baik kita menunggu saja." Ucap Gavin.

"Insting Gavin selalu tepat sasaran." Ucap Arthur.

"Orang itu rasanya ingin aku hancurkan. Seenaknya saja menaikkan pajak dan memakai nama Duke. Jadinya kan nama Duke memburuk di mata para masyarakat."

"Belum lagi ada perdagangan budak yang jelas-jelas ada larangan. Bagaimana mereka bisa lolos. Sepertinya para penjaga juga harus dihukum."

"Hukuman mati cocok untuk mereka yang sudah berbuat jahat dengan mengkambinghitamkan pasangan kita." Sedari tadi Rey terus saja mengomel.

"Rey jangan keras-keras nanti ada yang dengar." Ucap Xavi.

Tak lama terdengar suara orang dari atas panggung.

"Tuan dan  yonya hadirin silahkan perhatikan ke atas panggung. Kami memiliki barang yang sangat bagus."

Tak berselang lama sebuah tirai terangkat dan di dalamnya terdapat sesosok perempuan muda berusia sekitar 12 tahun.

Pada kaki dan tangan perempuan itu terdapat rantai yang mengikatnya.

Selain itu juga terdapat sehelai kain yang menutup matanya.

"Tuan dan nyonya sekalian dihadapan anda sekarang adalah seorang budak berkualitas. Anda bisa melihat dari kondisinya yang sangat baik."

"Lihatlah wajahnya sangat cantik dengan rambut berwarna emas. Kami akan mulai lelang dari 20 koin emas."

Orang di sana mulai mengangkat nomer yang ada di meja masing-masing.

"Ohh jadi ini guna nya nomer yang ada di meja." Ucap Rey.

"Mereka masuk sendiri ke dalam jebakan. Kita tak usah mencari bukti lagi karena semua sudah ada di depan mata." Ucap Arthur.

Disana masih terdengar beberapa orang melakukan penawaran sedangkan gadis itu hanya bisa menangis.

"50 koin emas."

"50 koin emas, ada penawaran lain. Meja nomor 3"

"100 koin emas." Ucap seorang bangsawan tua dari meja nomor 3.

"Wow penawaran yang sangat tinggi. Apakah masih ada yang mau menawar."

Beberapa orang tidak ada yang mengangkat nomornya.

100 koin emas itu nilai yang sangat tinggi untuk membeli seorang budak.

"Baik jika tidak ada penawaran lagi...."

Belum selesai pembawa acara itu berbicara tiba-tiba ada seseorang yang mengangkat nomornya.

"Meja nomor 7 apakah anda akan melakukan penawaran?"

"Saya hanya ingin bilang bukankah perbudakan dilarang di wilayah Duke Aglais. Kota Sydra masih masuk ke dalam wilayah beliau."

"Apa maksud dari perkataan anda?"

"Diriku akan melaporkan ini ke Duke."

"Itu jika anda bisa keluar dengan selamat dari kota ini." Ucap pembawa acara itu.

"Mau taruhan... apakah berita ini bisa sampai ke Duke duluan atau aku yang duluan meninggalkan dunia."

"Tuan Duke tidak akan mempercayaimu?" Ucap salah satu bangsawan yang tiba-tiba menyela.

I'm A Bottom (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя