3. Double A And Daddy?

108K 6.9K 363
                                    

5 tahun kemudian.

Secepat itu waktu berlalu dan banyak hal yang sudah Zeanna lalui. Berperan sebagai Ibu sekaligus ayah untuk kedua anak kembarnya, tentu itu bukan suatu hal yang mudah. Zeanna harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya.

Hingga ibu dari dua anak itu berada dititik ini. Semenjak Zeanna hamil, Zeanna mulai membuka toko kecil dan membuat kue. Dengan bantuan sahabatnya, beberapa tahun kemudian akhirnya kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Kini Zeanna telah membuka beberapa cabang di negara Y dari toko kue yang ia beri nama A & A inisial dari anak kembarnya.

4 tahun lalu, Wanita bernama asli Zeanna Agisella itu, berhasil melahirkan anak kembar yang Ia beri nama. Aldelart Sky dan Arshenio Evan, melalui operasi sesar. Zeanna bersyukur karena dalam operasi itu, kedua anaknya keluar dengan lancar. Tanpa ada masalah. Ia juga sangat berterima kasih, kepada seseorang yang telah memberinya pertolongan.

Kini, Zeanna tengah duduk di sofa. Lebih tepatnya, wanita itu duduk di ruang keluarga. Beberapa menit kemudian dua bocah kecil melangkah mendekatinya, satu di antaranya terlihat melihatnya dengan mata yang berkaca-kaca. Tangan mungilnya setia menggenggam tangan kembarannya. "Mommy .... " Tangis bocah kecil itu pecah setelah tubuhnya memeluk Ibunya.

Bocah yang tidak lain adalah Arshenio itu memang cendrung lebih aktif dan cengeng. Berbeda dengan Aldelart yang selalu bersikap lebih dewasa jauh dengan umurnya yang masih 4 tahun. Mungkin ini juga faktor lingkungan sehingga ia diharuskan mengetahui dengan suatu hal yang seharusnya anak kecil tidak ketahui.

Zeanna mengelus pucuk kepala dan mengelap air mata di pipi gembul anaknya dengan kedua ibu jari. "Ars, kenapa sayang?"

Al duduk di samping Zeanna, bocah kecil itupun memberi tahu alasan adik kembarnya menangis kepada Zeanna. "Mommy, Ars menangis karena Zack mengatai Al dan Ars tidak mempunyai Daddy. Zac berkata, Daddy membenci Al dan Ars oleh sebab itu Daddy meninggalkan kita," jelas bocah itu.

Ars menatap ibunya dari bawah dengan mata yang sudah dipenuhi air mata. "Mommy, mengapa Ars dan Al tidak mempunyai Daddy?"

Zeanna tertegun dengan pertanyaan polos Arshenio. Hatinya terasa perih mendengar itu, apa yang harus dirinya jawab?

"Ars, Mommykan pernah berkata bahwa Daddy sedang bekerja," ucap Al menjawab pertanyaan kembarannya.

"Kalau begitu, Mengapa Daddy tidak pernah pulang dan menemui kita, Al? Apa Daddy tidak sayang dengan kita? Apa Ars nakal?"

Zeanna mengelus pucuk kepala kedua anaknya kemudian tersenyum hangat. "Syuttt, Ars anak yang baik. Daddy pasti sangat menyayangi Ars dan Al. Ars dan Al ingin bertemu Daddy?" Ars mengangukkan kepala cepat, sedangkan Al mengangguk ragu.

"Baiklah, kita akan segera bertemu Daddy," ucap Zeanna yang kemudian membuat tangisan Ars berubah menjadi senyuman ceria.

"Mommy, benarkah kita akan bertemu Daddy?" Zeanna tersenyum seraya mengangguk.

"Yeay! Ars punya Daddy!" seru Ars. Tangan mungilnya memegang kedua pundak kembarannya. "Al, Kita akan bertemu Daddy. Yeay! Ars bertemu Daddy!" seru Ars ceria hingga membuat matanya menyipit dan gigi kecilnya terlihat.

Ars berhambur kedekapan Zeanna. Wanita itupun memeluk kedua anaknya dengan erat. Sesayang itulah Zeanna kepada Twins, wanita itu akan melakukan apapun untuk membuat senyuman terukir di bibir anak-anaknya.

Al memeluk ibunya erat, tangan mungilnya melingkar di leher Zeanna. 'Mommy, kalaupun Al tidak mempunyai Daddy. Al tidak apa-apa, dengan adanya Mommy, Al sudah bahagia.' batin bocah kecil itu.

'Aku tidak ingin membuat anak-anak kecewa. Tapi bagaimana caranya? Aku tidak tahu keberadaan pria itu. Bahkan, aku tidak mengenali wajahnya.'

***

EGLLAR MY PERFECT HUSBAND [END]Where stories live. Discover now