17. Rencana Zeanna.

70K 4.5K 58
                                    

"Uhhhh.." Zeanna melenguh. Tubuhnya terasa pegal, mengucek kedua kelopak mata, wanita itupun menatap kebawah. Terlihat tangan kekar melingkar di perutnya. Wanita itupun mencoba melepaskan itu, namun tangan itu malah kian mengerat. "Tidurlah lagi." ucap Pria itu serak di dekat telinga Zeanna.

Zeanna sedikit aneh dengan sikap Suaminya itu. Entah ada apa dengan pria itu sehingga kini terus-menerus menempel kepadanya. Padahal wanita itu hendak turun dari ranjang, tetapi Egllar masih setia memeluk perutnya dari belakang.

Zeanna pun menghela nafas, kemudian wanita itu berusaha menyingkirkan tangan Egllar yang melingkar di perutnya itu. "Ada apa denganmu?! Lepaskanlah, aku harus membangunkan Ars dan Al." ucap Zeanna.

Egllar menggelengkan kepala, pria itu tidak ingin melepaskan pelukannya. "Aku tidak mau!" jawab Pria itu.

Zeanna berusaha melepaskan pelukan itu lagi. Namun nihil! Usahanya tidak membawakan hasil, Egllar bersikeras tidak mau lepas darinya. Memang sejak pria itu ingin menjalani pernikahan yang sesungguhnya, pria itu cendrung lebih menampakan wujud aslinya yang manja itu dan entah sejak kapan pula, Dirinya mulai terbiasa dengan itu.

Egllar membalikkan tubuh Istrinya agar menghadap kearahnya, setelah berhasil. Pria itupun menduselkan kepalanya diceruk leher Zeanna, membuat wanita itu kegelian. Egllar menghirup Aroma tubuh Zeanna yang masih wangi walaupun masih belum mandi itu. Istrinya mempunyai wangi spesial dan Egllar menyukai itu.

"Berhenti menggerakan kepalamu!" Peringat Zeanna yang membuat Egllar mengeratkan pelukannya. "apakah kau tidak bekerja? Ini sudah siang, Ars dan Al pasti sudah terbangun dan mencariku. Apalagi Ars sangat ingin bertemu denganmu." Dan lagi, ada seseorang yang akan ia temui dan itu sangat penting.

Egllar menatap Zeanna. "Sebentar lagi, aku masih mengantuk. Temani aku sebentar lagi. Aku ingin libur untuk hari ini." jelasnya.

"Baiklah." Malas berdebat. Zeanna pun membiarkan Egllar tertidur lagi.

Cup

Mengecup bibir Istrinya sekilas, pria itupun menyembunyikan kepalanya ke ceruk leher Zeanna. "Terima kasih." gumamnya.

Zeanna merasa kasihan dengan Suaminya, tampaknya pria itu begitu lelah. Karena biasanya, Egllar akan terbangun lebih dahulu. Walaupun Zeanna bangun lebih awal, Egllar pun akan segera menyusul.

Ting!

Mendengar notifikasi dari ponselnya, wanita itupun mengulurkan tangan untuk mengambil ponsel dan membuka isi pesan itu.

Orang itu

[Bos, saya sudah mendapatkan
bukti-bukti yang anda minta.]
7:15

[Kerja bagus. Siang ini kita bertemu di XXX.]
7:16

Zeanna tersenyum miring. Hal baik akan segera terjadi! Ah, ia sungguh sangat menantikan itu.

"Diandra." gumamnya.

Egllar yang masih belum tertidur pun melihat isi pesan itu, benaknya penuh tanda tanya. Sepertinya, ia harus menyelidiki itu. Pria itupun kembali menutup kelopak mata tatkala Zeanna menaruh kembali ponselnya di nakas kemudian beralih menatap kearahnya. "Dia sangat tampan." gumam Zeanna yang membuat Egllar tersenyum tipis.

Jam terus berputar, tanpa sadar Zeanna pun ikut tertidur juga.

Egllar membuka matanya, alisnya menyernyit tatkala mendapati Istrinya tengah memeluknya. Bukannya tadi pria itu yang memeluk Zeanna? Bagaimana keduanya berpindah posisi?!

EGLLAR MY PERFECT HUSBAND [END]Where stories live. Discover now