EGLLAR MY PERFECT HUSBAND [END]

31. Hasil penyelidikan.

Bacanya jangan di skip biar gak hah hoh hah hoh!

_____________________________

Kini, Zeanna sudah siap dengan croptop hitam yang di padukan dengan celana kain. Menggunakan topi di kepala, Zeanna pun melangkah pergi dari mansion setelah menerima pesan dari orang suruhannya.

Orang itu

Saya telah menyelidiki semuanya, mari bertemu di tempat biasa.

Baiklah.

Sepertinya, Zeanna tidak salah mempekerjakan orang itu. Terbukti dengan orang itu yang begitu cepat dalam mencari informasi dari segala peristiwa yang telah terjadi beberapa tahun silam.

Setelah beberapa belas menit perjalanan, Zeanna pun memakirkan mobil dan segera melangkah pergi untuk menemui seseorang itu. Di sana, terlihat seorang pria dengan pakaian serba hitam tengah duduk seraya menatap sekitar.

Tanpa basa-basi, Zeanna pun duduk di kursi yang berada tepat di hadapannya pria itu. "Aku tidak menyangka, kau sangat bisa di andalkan." ucap Zeanna, seraya tersenyum miring.

Pria di hadapannya pun menganggukan kepala. "Tepat sekali. Tapi kali ini, saya mendapatkan bantuan dari seseorang. Sehingga saya dapat menyelidiki semuanya kurang dari waktu yang telah di tentukan."

"Maksudmu?"

"Saya juga tidak mengerti. Seharusnya, ini adalah informasi yang benar-benar sulit untuk di selidiki. Namun tampaknya, ada seseorang yang sengaja membantu dan saya tidak tahu dengan identitas orang itu." jelas Pria itu.

Zeanna tampak terdiam. Benaknya sedang berpikir dan menebak, siapa yang dengan suka rela membantunya? Dan siapa yang mengetahui jika dirinya sedang menyelidiki marga Aditama? Apakah orang itu adalah suaminya sendiri, Egllar? Atau Jessly sahabatnya?

Terlepas dari semua itu, Zeanna berharap. Orang yang membantunya adalah benar-benar orang baik yang tidak mempunyai motif lain terhadap dirinya.

Zeanna memberikan amplop tebal di hadapan pria itu. "Aku ingin mendengar informasi yang telah kau selidiki." ucap Zeanna.

Pria itu pun merogoh saku jaketnya, kemudian memberikan flashdisk kepada Zeanna. "Disini terdapat semua bukti-bukti dari setiap informasi yang anda inginkan. Kemudian, saya akan mulai memberitahu semuanya."

Pria itu menatap wajah Zeanna, kemudian melanjutkan ucapannya. "Yang pertama adalah, kedua orangtua kandung anda telah meninggal." jelas pria itu, yang membuat Zeanna membulatkan kedua mata dengan jantung yang berdetak dengan cepat.

"Tidak mungkin! Apakah kau salah menyelidiki? Ibuku memang sudah meninggal tetapi tidak dengan Ayahku. Dia masih hidup, bahkan dirinya masih memimpin perusahaan Aditama." Pria itu menggelengkan kepala pertanda tidak setuju dengan ucapan Zeanna.

"Mohon jangan memotong ucapannya Saya! Kedua orangtua anda memang telah meninggal dan itu adalah sebuah kebenaran. Tepatnya, itu terjadi pada 21 tahun silam. Ibu anda meninggal dalam kecelakaan mobil yang telah di rencanakan, itu juga bisa di sebut dengan pembunuhan berencana. Anda juga pernah mengalami kecelakaan tersebut. Setelah kepergian Nyonya Alexa, Tuan Isaac yang pada saat itu tengah berada di luar negri pun langsung bergegas pulang ke tanah air setelah mendengar kabar duka tersebut. Namun sayang, pada saat itu cuaca sangat Ekstrem dan pesawat yang tengah di tumpangi Tuan Isaac pun mengalami masalah pada mesin. Pesawat itu jatuh di pegunungan, lalu meledak. Tidak ada satu pun penumpang yang selamat dalam kejadian tersebut. Jadi, saya sudah memastikan jika Tuan Isaac telah meninggal tepat setelah nyonya Alexa meninggal Dunia," Pria itu meneguk minumannya kemudian kembali melanjutkan ucapannya.