27. Melepaskan?

51.7K 4K 199
                                    

Kini Ketiganya saling memandang dengan ekspresi wajah yang berbeda. Zeanna dengan ekspresi bingung, sementara Egllar dan Gerald saling menatap dengan ekspresi terkejut. Hening. Itulah keadaan sekarang, hingga...

"Daddy!" Mendengar panggilan Ars, tanpa sadar kedua pria itu langsung mengalihkan pandangan ke sumber suara. Lengan Ars pun kini terulur untuk memegang lengan Egllar. "Daddy, kenalkan. Ini adalah Daddy Zo," ucap Ars kepada Egllar. Kemudian bocah itu menatap Gerald. "Daddy Zo, kenalkan ini adalah Daddy Ars." ucap Ars mengenalkan.

Tidak manja seperti biasanya. Kini Gerald menatap Egllar dengan ekspresi dingin. Pria itu memegang lengan Egllar kemudian membawa Egllar pergi dari sana tanpa berkata satu patah kata pun kepada Zeanna.

'Wow, apakah Gerald adalah mantan kekasih Egllar?' batin bodoh Zeanna yang kembali.

Setelah berada di tempat sepi, Gerald pun menghela-nafas dalam. "Apa maksudnya, kak?" tanya Gerald, kepada Egllar yang merupakan kakak kandungnya.

"Apa maksudmu, Gerald? Seharusnya aku yang bertanya, bagaimana kau bisa mengenal Istri dan anak-anakku?"

Gerald terkekeh. "Istri?" Pria itu menggelengkan kepala pelan. "Apa kakak bercanda?" Pria itu mencoba menepis suatu hal yang dirinya duga.

Egllar mengernyitkan alis. "Untuk apa aku bercanda? Zeanna Istriku dan itu adalah sebuah kebenaran."

Gerald menunduk seraya tersenyum getir. "ISTRI? JADI, KAKAK ADALAH PRIA BAJINGAN ITU? KAKAK ADALAH PRIA BAJINGAN YANG TELAH MENODAI ZEANNA? BAHKAN, KAKAK YANG MEMBUAT SEMUA PENDERITAAN ZEANNA TERJADI?!" tanya Gerald beruntun dengan intonasi tinggi, Kemudian pria itu pun mendongak untuk menatap Egllar. "bagaimana bisa, Kakak yang selalu aku bangga-banggakan ini melakukan itu semua? JELASKAN KEPADAKU, KAK!"

Egllar mencengkram kerah baju Gerald. "GERALD!" bentak Egllar, ini adalah kali pertama dirinya membentak Adik kandungnya.

Egllar menghela-nafas, pria itu mencoba berbicara dengan tenang. "Aku memang pria bajingan yang kau maksud. Tetapi, itu semua tidak seperti yang kau pikirkan Gerald! Setelah kejadian itu terjadi, aku selalu dan terus mencari keberadaannya."

Gerald terkekeh. "Mencarinya? Kau sangat berkuasa, kak. Bagaimana kau bisa tidak menemukan Zeanna setelah mencari beberapa tahun? Apa kau tahu, bagaimana Wanita itu harus bekerja dengan perut bucitnya, itu?! Aku sangat tahu bahwa kakak sangat terobsesi kepada tunangan kecil kakak itu. Jadi, apakah selama ini kakak benar-benar mencari keberadaan Zeanna?"

"Kau tidak mempercayaiku?"

"Bagaimana aku bisa mempercayaimu setelah aku mengetahui semua kenyataan ini?"

"Ada seseorang yang menyembunyikan Zeanna dariku, Gerald! Aku bisa bertaruh, bahwa orang itu adalah seseorang yang sangat berkuasa. Identitas Zeanna tidak sesederhana itu, Gerald!"

Gerald memejamkan kedua kelopak mata, kemudian menatap Kakaknya dengan tersenyum kecut. "Bukankah kakak menyayangiku? Bisakah kakak meninggalkan, Zeanna?"

"JANGAN BERCANDA GERALD! Bagaimana bisa, aku meninggalkan Istri dan anak-anakku!" Egllar sudah tidak habis pikir dengan pemikiran Adiknya sendiri.

Gerald menunjuk diri sendiri. "Aku mencintainya, kak. Adikmu ini akan membahagiakannya. Jadi, lepaskan lah Zeanna, aku mohon..."

"Gerald!"

Gerald memegang kedua pundak Egllar seraya menatap manik hitam kelam Egllar dengan bersunguh-sungguh. "Aku mencintainya, kak. Aku sungguh mencintainya." lirih Gerald, dengan Air mata yang kini telah menetes dan membasahi kedua pipi.

Egllar mengusap wajahnya kasar. Apakah takdir sedang mempermainkan kedua Pria itu? Bagaimana bisa, Adik dan kakak kandung itu mencintai wanita yang sama?

EGLLAR MY PERFECT HUSBAND [END]Where stories live. Discover now