3>

4.4K 285 3
                                    

^Tidak trima komentar negatif! Boleh mengkritik tapi harus utamakan Sopan Santun!
Ini hanya cerita fiksi belaka hasil karangan sendiri^
Jikalau ada kekurangan tolong dimaafkan...
(Sekian trima salah satu member enhypen menjadi jodoh kita)
(Jangan lupa Share cerita ini ke sesama penyuka Sunoo Harem oky)
.
.
.
walaupun ceritannya kurang seru, tapiii TOLONG dibantu Votenya disetiap Chap karna itu berguna banget untuk penulis

(Happy reading)
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

BRAKK!

"SUNGHOON! KAU- ...."

"Hyung! kau sangat tidak sopan! K- ...."

Sunoo yang tadinya panik karna celana pendeknya akan ditarik oleh seseorang yang berada di atasnnya pun tersentak kaget saat mendengar gebrakan pintu yang sangat keras lalu di susul suara teriakan yang terpotong.

Dan Sunoo bisa melihat pria yang baru saja menggebrak pintu itu terperangah kaget saat melihat dirinya yang akan di telanjangi. Tapi dia terlihat menetralkan wajahnya menjadi datar kembali. Tak lama setelah itu muncul satu sosok lagi yang masuk dia terlihat membeku terkejut saat melihat ke arahnya dan Sunghoon. Mungkin pria yang kedua ini tidak bisa mengontrol ekspreksi wajahnya, lihat saja dia terlihat melotot memandangnya dengan mulut menganga lebar. Dari wajah kedua pria itu terlihat mirip. Maybe mereka bersaudara.

Kegiatan dua human yang setengah telanjang itu harus di hentikan paksa, karna seorang yang dengan kasarnnya membuka pintu kamar tersebut sambil berteriak keras memanggil nama seorang yang akan menelanjanginnya ini.

Pria dingin bernama Sunghoon itu terlihat menyesal karna ia melupakan mengunci pintu kamarnya.

Sunghoon terlihat menggertakkan giginya kesal, ia harus menunda paksa kegiataan menyenangkannya, lalu tubuh kekarnya beranjak dari tubuh Sunoo yang sudah terkulai lemas. Rahang tegasnnya mengeras menahan kesal dan marah sambil menatap tajam kedua orang yang berani menghentikan kegiatan panasnya.

"Wow~ tak ku sangka kau bisa melakukan hal bejat dengan seseorang, apalagi dengan seorang pria..." ujarnya dengan senyuman mengejek dan tangan yang ia lipat di dada. Mata setajam macannya terus melirik kearah Sunoo yang tak berdaya.

Sunoo kelimpungan karna tubuh atasnya yang polos sekarang dipertontonkan, ia mulai bergerak gelisah, Sunghoon tau itu. Dengan sigap ia menutupnya dengan kemeja kebesarannya yang tergeletak di lantai, Sunghoon hanya menutup bagian atasnya bagai selimut tidak sampai memakaikannya pada tubuh kecilnya. Sunghoon kembali berbalik menatap lurus dan tajam kearah lawan bicarannya.

"Ni-ki sialan! kau mengganggu ku di saat yang tidak tepat!" ujar Sunghoon marah.

Orang yang di panggil Ni-ki itu mengangkat sebelah alisnya dan mendengkus malas. Ni-ki mengabaikan ucapan penuh amarah dari Sunghoon. Ia malah berujar dengan topik yang lain. "Hei Park Sunghoon sialan! kemana saja kau akhir-akhir ini huh?! Jika kau ingin tahu aku diperintahkan ayah untuk mencarimu, dasar! Mengapa kau sangat asik berhubungan badan dengan pria kecil itu di sini. Cih! Jika urusan ini tak terlalu penting aku tak akan sudi mencari mu sampai seperti ini! Tapi sayangnya urusan ini sangat penting ingatlah Park! Kau adalah mata-mata terpercaya ayah! Seharusnya kau selalu ada di saat yang di butuhkan. Bukan untuk bersenang-senang! Aku tak peduli telah mengganggu kegiatanmu saat ini, tak ada waktu untuk protes kau harus cepat ikut dengan ku sebentar, ada yang ingin aku bicarakan. Tinggalkanlah mainan mu sejenak dia tak akan hilang karna kau sudah memborgolnya bodoh!" ujar Ni-ki sungguh sangat panjang tak membiarkan Sunghoon menyela sedikitpun. Tak lupa dengan nada sinis di setiap kata-katanya.

🍑<<|SUNOO × HAREM|>>🍑Where stories live. Discover now