4>

3.6K 272 1
                                    

^Tidak trima komentar negatif! Boleh mengkritik tapi harus utamakan Sopan Santun!
Ini hanya cerita fiksi belaka hasil karangan sendiri^
Jikalau ada kekurangan tolong dimaafkan...
(Sekian trima salah satu member enhypen menjadi jodoh kita)
(Jangan lupa Share cerita ini ke sesama penyuka Sunoo Harem oky)
.
.
.
walaupun ceritannya kurang seru, tapiii TOLONG dibantu Votenya disetiap Chap karna itu berguna banget untuk penulis

(Happy reading)
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Jo dengan pandangan khawatir. Ia merasa kasihan setelah melihat kembali tubuh Sunoo yang acak-acakan dengan bibir membengkak dan air mata yang trus mengalir, jangan lupa tangannya yang ada di atas kepala masih di borgol. Sangat menyedihkan.

Sunoo tersadar saat ia merasa ada yang mengajaknya berbicara. Sunoo menghentikan isaknya lalu memandang Jo dengan air mata mengalir terus menerus, padahal ia berusaha menahannya namun percuma saja.

Jo menggigit bibirnya menahan kasihan dan kekaguman di dalam dirinya. Tangannya bergerak dengan sendirinya untuk menghapus bulir-bulir bening yang keluar dari mata Sunoo. Yang mana membuat Sunoo terdiam terkejut.

Jo menghelan nafas sebelum berkata "aku merasa kasihan padamu" ucap Jo yang masih memandang Sunoo dengan dengan sorot ke ibaan.

Sunoo tetap diam. Sebenarnya ia sangat membenci di kasihani, apalagi oleh seorang yang asing. Hingga kemudian ucapan pria tak di kenalnya itu membuatnya kaget.

"Aku... aku akan menolong mu" ucapnya setelah sedikit berfikir keras. Sunoo tertegun beberapa saat lalu berucap lirih.

"B-benarkah?" Tanya nya, ia tidak langsung percaya karna mungkin saja orang asing ini malah mengiginkannya dan memanfaatkannya.

"Hei percayalah. Aku akan berusaha membawamu pergi dari sini. Jangan khawatir aku tidak akan meminta imbalan apapun darimu... aku hanya merasa kasihan padamu. Sepertinya kau adalah target obsesi Sunghoon Hyung. Aku belum pernah melihatnya menjalin hubungan dengan siapapun. Tapi saat melihat kau seperti ini... aku sungguh terkejut ternyata kau memanglah target obsesinya. Kenapa aku mengetahuinya karna aku curiga pada pria es sepertinya, maaf aku tidak bisa menjelaskan lebih banyak lagi. Aku takut mereka cepat kembali, jadi kau menerima tawaranku atau tidak?" Tawarnya sungguh-sungguh.

Setelah dipikir-pikir lagi... itu tidak buruk. Sunoo sangat takut jika ia terus-terusan di sini akan sangat bahaya baginya. Mungkin kabur dari sini tidak buruk dari pada ia dicabuli oleh pria bajingan itu.

Sunoo pun mengangguk mengiyakan. Jo tersenyum lalu mulai membuka borgol yang ada di pergelangan tangan dan kaki Sunoo. Sunoo menghelan nafas lega saat tubuhnya bisa digerakan walau sedikit sakit di beberapa bagian.

"Tolong pakailah bajunya, kita harus cepat-cepat pergi dari sini"

Sunoo linglung ia masih menutupi tubuh atasnya yang polos dengan kemeja yang Sunghoon berikan padanya, tapi ia belum memakainya.

"A-ah, boleh kah kau berbalik aku akan memakai bajunya sebentar..." ucap Sunoo gugup.

Jo seketika tertawa geli "hahaha... kau lucu sekali. Hei apakah kau malu? Padalah kita sesama pria. Cepatlah pakai saja bajunya" 

Sunoo yang mendengar ejekan pria di depanya itu seketika pipinya sedikit memerah. Dari pada Si Sunghoon-Sunghoon itu kembali, ia merelakan tubuh atasnya di liat oleh pria yang masih memandangnya dengan senyuman itu. Dengan cepat Sunoo memakai bajunya dan mengancingkan semua hingga selesai dengan wajah sedikit memerah. Jo yang melihat semuanya pun tertegun sebentar. Badan Sunoo begitu mulus benar-benar mulus tidak ada cacat sedikit pun. ukuran tubuhnya pun sangat mungil dan indah seperti wanita.

Selesai Sunoo menggunakan bajunya. Jo berdehem sebentar lalu mengajak Sunoo mengendap-ngendap keluar dari kamar ini terlebih dahulu.

🍑🍑🍑

Tak tuk tak tuk tak!

"Hm, ka kau tinggal dimana" tanya Jo, saat ini mereka berdua sedang menaiki kereta kuda. Mereka berdua berhasil melarikan diri dari rumah Sunghoon. Mereka juga sudah berkenalan sebelumnya. Sunoo sedikit terkejut kepada pria asing yang menolongnya ini ternyata dia masih seorang bocah.

Sunoo diam sebentar, lalu menjawab sedikit lesu "aku tinggal di desaXx" jawab Sunoo.

Jo mengerenyit dengan raut aneh "Bukankah desa itu sangat-sangatlah jauh dari sini?"

Sunoo menghelan nafas lalu menunduk. Mata indahnya yang redup beralih pada pemandangan luar jendela kayu tersebut  "aku juga tak tahu... Pria itu tiba-tiba menculikku saat aku tengah menikmati waktu sendiri di danau, dia membawa ku ke sini. Dan bajingan itu hampir saja memperkosa ku!" marah Sunoo dengan mengebu-gebu.

Jo tergelak ketika melihat pria manis yang tengah bercerita dengan amarah, yang sayangnya berbeda dua tahun dengannya. Sunoo sangatlah menggemaskan jika di lihat-lihat pantas saja Sunghoon menculiknya.

Sunoo yang melihat Jo tertawa pun menatap tajam Jo "kenapa kau tertawa huh?!"

"Tidak, tidak, aku hanya gemas ketika melihat wajah kaka yang sedang marah-marah haha!" Jo terus tergelak.

Sunoo mendengkus sebal lalu memalingkan wajahnya ke luar jendela kereta kuda itu lagi.

"Kaka tau? Pastinya Sunghoon Hyung tidak akan tinggal diam saja. Dia akan mencari kaka kemana mana pun. Mungkin ke ujung dunia sekalipun? Jika ka Sunoo pulang ke desa, pastinya Sunghoon Hyung datang dan menyeret kaka paksa" Ucap Jo memberi tahu.

Sunoo yang tadi sedang duduk dan memandang keluar kereta kuda itu pun menoleh cepat. Dengan alis menukik tajam.

"Jadi aku harus bagaimana? A-aku rindu ibu... " ucap Sunoo sedih.

"Ka aku kasih tau padamu. Sunghoon Hyung itu adalah manusia es yang kejam. Aku takutnya ketika ka Sunoo pulang yang ada Sunghoon Hyung marah besar dan hal yang tidak kaka inginkan pasti akan terjadi"

"Hal yang aku tak inginkan terjadi? Apa magsudmu Jo?!" Ujar Sunoo bingung.

"Ibu kaka pasti di bunuh".

TBC.

Setelahnya Sunoo ketemu siapa lgie yaa??
Bayar  pake Vote jan lupaa!

See u》

🍑<<|SUNOO × HAREM|>>🍑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang