34>

1.4K 155 89
                                    

^Tidak trima komentar negatif! Boleh mengkritik tapi harus utamakan Sopan Santun!

Ini hanya cerita fiksi belaka hasil karangan sendiri^
Jikalau ada kekurangan tolong dimaafkan...
(Sekian trima salah satu member enhypen menjadi jodoh kita)
(Jangan lupa Share cerita ini ke sesama penyuka Sunoo Harem oky)
.
.
.

Walaupun ceritannya kurang seru, tapii TOLONG dibantu Votenya dan komennya disetiap Chap karna itu berguna bangett untuk penulis😣
(Happy Reading)

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Nikmatilah... "

Tidak ada yang menghentikan aksi Ni-ki barusan. Mereka semua malah sangat menikmati wajah merona Sunoo yang kian mulai mabuk.

Tatapan Sunoo makin sayu setelah meneguk Wine untuk kedua kalinya hingga tandas.
Beberapa dari pria itu tampak terpikat oleh penampilan Sunoo sekarang.

"Sun kau... mabuk?" Tanya Jay dengan tatapan elangnya yang tak lepas meneliti wajah menawan pria manis di sampingnya yang mungkin tengah mabuk karna Sunoo meminum Wine dengan jumblah yang tak sedikit, apalagi kadar Wine itu lumayan tinggi. Siapa saja akan mabuk jika tidak kuat meminumnya, dan juga membuat mabuk bagi orang yang sama sekalipun belum pernah meminum Wine , salah satunya ialah Sunoo.

Sunoo menatap Jay dengan raut polos yang memabukan membuat siapa saja akan tersihir di tatap seperti itu oleh Sunoo. " ...K-kau siapa eoh?" Sunoo bertanya dengan wajah bingung, terlihat sekali pasti Sunoo dalam keadaan tak sadar karna mabuk.

"Aku Jay" ucap Jay tersenyum tipis dengan tangan terangkat membelai pipi bulat Sunoo yang memerah. Membuat pria-pria lain panas di buatnya.

Sunoo melepaskan tangan Jay dengan raut bingung, lalu setelahnya Sunoo merancau tidak jelas sambil menyebut nama Jay trus menerus. "Aah~ aku seperti pernah mendengar nama itu kekeke~ tapi dimana eugh~? Jay~... Jay~... Jay~... Ja- " rancauan Sunoo terpotong oleh gebrakan meja.

Brak!

"Berhentilah menyebut nama sialan itu!" Akhirnya Sunghoon angkat bicara setelah menggebrak meja membuat atensi siapa saja langsung tertuju pada Sunghoon yang sekarang di selimuti aura membunuh.

Sunoo ikut menoleh dengan wajah mabuknya pada Sunghoon lalu jari telunjuknya yang sedikit bergetar menunjuk pria itu "kau tampan kekeke~ mirip sekali dengan seseorang yang ku hindari saat ini... siapa ya?" Sunoo menurunkan telunjuknya. Wajahnya berubah menjadi gestur seseorang yang sedang berfikir keras.

"Aah~ aku lupa nama pria es itu~ kekeke~. Ciri-cirinya dia brengsekh~ tampan tapi pembunuh kejam~ dia membawaku ke tempat asing yang di penuhi oleh banyaknya orang-orang gila~ keke~"

Sunoo terus merancau kepalanya sedikit-demi menunduk pada meja. Suara tawa dan kekehan berganti oleh isak tangis. Punggung kecil Sunoo bergetar dengan kepala yang menunduk sampai meja, lalu ia kembali merancau tidak jelas mencurahkan semua isi hatinya "hiks... aku merindukan ibuku~ ... apakah ibu disana sudah menjadi bangkai, hiks. Akupun tak tahu kkkk~ karna aku sudah terjebak di sini" Sunoo semakin merancau tidak jelas.

🍑<<|SUNOO × HAREM|>>🍑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang